Mohammad Tariqul Islam, remaja 13 tahun Bangladesh, Minggu menampilkan tilawah indah dalam musabaqoh DIHQA ke 21.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari GNews, remaja Bagladesh ini, Minggu (11/6), melantunkan tilawah indahnya satu malam sebelum akhir musabaqoh DIHQA, yang membuat takjub hadirin di auditorium pertemuan.
Mohammad Tariqul Islam yang untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam musabaqoh internasional al-Quran, adalah anak lelaki seorang imam masjid di Dhaka, dan termasuk qari yang melakukan tilawah terbaik pada tahun ini.
Ia melakukan tilawah pada malam kesembilan musabaqoh. Dengan lantunan indahnya, ia memasuki babak baru kompetisi.
Tariqul Islam yang berkali-kali menyabet peringkat pertama dalam musabaqoh nasional, mengungkapkan kepuasannya akan mekanisme tilawahnya dalam musabaqoh ini.
"Alhamdulillah saya dapat melantunkan tilawah dengan baik. Sangat berkembang sampai-sampai saya sendiri juga merasa kagum,” ucapnya.
Mohammad Tariqul Islam mulai menghafal di usia 11 tahun dan tahun lalu telah menghafal seluruh al-Quran dan sekarang ini melanjutkan belajarnya dalam bidang hadis-hadis Nabawi.
Musabaqoh DIHQA mengakhiri kinerjanya malam ini, dengan penyelenggaraan musabaqoh keindahan suara, dan para kompetitor berkompetisi satu sama lain guna menunjukkan keindahan suaranya.
Acara penutupan musabaqoh DIHQA diselenggarakan Rabu (14/6), di himpunan ilmiah dan kebudayaan Dubai.
Ali Feizi, hafiz remaja seluruh al-Quran dan delegasi negara Iran dalam musabaqoh DIHQA ke 21 menjawab pertanyaan dewan juri pada 4 Juni lalu, dalam dua sesi, setelah Zhuhur dan malam hari.
(G-News/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email