Pemimpin Buddha Sri Lanka dengan mengikuti pemimpin Buddha Myanmar memimpin kampanye kebencian terhadap muslim pulau tenggara ini, diantaranya adalah menyerang sejumlah masjid dan gedung-gedung kaum muslim.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari atimes, dengan adanya peningkatan sejumlah serangan terhadap minoritas muslim, pemerintah dan sejumlah lembaga implementasi undang-undang memiliki pendekatan lunak terhadap Galagoda Aththe Gnanasara, pemimpin ekstrem Buddha dan kelompoknya bernama kelompok Bodu Bala Sena (BBS).
Hanya dalam 5 pekan, kelompok ini telah melakukan beragam serangan terhadap kaum muslim, seperti mengkoordinir serangan ke 20 masjid dan toko kaum muslim.
Hilmi Ahmed, seorang pemimpin tinggi dewan muslim Sri Lanka dengan mengungkapkan keputusasaan atas kebungkaman polisi terhadap sejumlah pengaduan, mengatakan investigasi ke sejumlah kekerasan dan serangan terhadap kaum muslim bukanlah prioritas utama bagi polisi.
Gnanasara telah memimpin kelompok haluan keras ini sejak dari tahun 2012 dan pada masa pemerintahan sebelumnya juga aman dari jeratan hukum.
Tahun 2014 ia melancarkan serangan ke kawasan muslim di selatan Sri Lanka, yang menyebabkan banyak korban dan melukai sejumlah kaum muslim serta menghancurkan sejumlah rumah, pabrik, toko dan masjid-masjid kaum muslim. Ia dan kelompoknya setelah pemilu tahun 2015 sempat terdiam beberapa waktu, namun bebrapa bulan kemudian kembali memulai kampanye kekerasan terhadap kaum muslim, yang telah membentuk 10% pepulasi Sri Lanka.
(Atimes/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email