Di saat kita memiliki hubungan syaithani dan tidak mentaati perintah Allah swt maka dalam keadaan ini saat kita membaca surat Al-Fatihah di dalam shalat secara tidak langsung kita telah berdusta kepada Allah swt dengan berkata “hanyalah kepadamu aku beribadah” dan ini merupakan tanda ketidak jujuran kita kepada Allah swt.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, kepala hauzah ilmiah Isfahan, Ayatullah Al-Uzhma Husain Mazhahiri dalam kajian akhlaqnya yang dilangsungkan minggu ini menyinggung tentang ketulusan dan kejujuran yang harus dilakukan dalam kehidupan manusia.
Marja taklid Syi’ah ini menjelaskan bahwa ketulusan dan kejujuran merupakan perilaku yang luar biasa dan sunnah-sunnah yang baik dan wajib, dimana dalam beberapa periode kini kejujuran digantikan oleh kebohongan, dan bahkan di antara beberapa individu kejujuran ini tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam bersikap dengan orang-orang dan bahkan saat berhubungan dengan Allah swt, Rasulullah saww dan Ahlul Bait as, ini adalah suatu kerugian yang sangat besar bagi manusia.
Di saat kita memiliki hubungan syaithani dan tidak mentaati perintah Allah swt maka dalam keadaan ini saat kita membaca surat Al-Fatihah di dalam shalat secara tidak langsung kita telah berdusta kepada Allah swt dengan berkata “hanyalah kepadamu aku beribadah” dan ini merupakan tanda ketidak jujuran kita kepada Allah swt, jelas Ayatullah Mazhahiri.
Lebih lanjut marja’ taklid Syi’ah ini menuturkan, antara suami dan istri harus ada kejujuran satu sama lainnya, tidak hanya itu, dalam sebuah keluarga antara antara anak-anak juga harus ada kejujuran, oleh kaenanya masyarakat dan juga istri di dalam rumah tangga harus mengajarkan kejujuran kepada anak-anak mereka.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email