Sepanjang Ramadhan, Dearborn Amerika Hidup Setiap Malam

Bulan suci Ramadhan memiliki peran penting dalam menarik warga nonmuslim Dearborn, Michigan, Amerika Serikat, ke arah nilai-nilai Islami.

Seperti dilansir oleh Middle East Eye kemarin, suasan Ramadhan memang sangat memperngaruhi kota Dearborn yang dihuni oleh sepertiga warga Arab ini.

Banyak warga Dearborn tidak tidur malam di sepanjang bulan Ramadhan ini.

Suasan Ramadhan memang sangat terasa di setiap pojok kota Dearborn ini.

Kemacetan memang meningkat ketika malam Ramadhan tiba. Akan tetapi, pada saat berbuka puasa, seluruh jalanan terlihar hengang tak berpenghuni.

Toko-toko penjual roti dan warung-warung kopi buka hingga pertengahan malam. Seluruh rumah penduduk dihiasi sedemikian sehingga suasana Ramadhan sangat terasa akrab.

Sekalipun banyak digelar demonstrasi di seantero Amerika untuk memrotes undang-undang anti Islam. Akan tetapi, Ramadhan di kota Dearborn menghidangkan sebuah kesempatan untuk menunjukkan sisi kedamaian dari ajaran Islam.

Amal jariah, saling berkumpul bersama, rasa tentram, dan pesta-pesta Ramadhan berhasil menarik perhatian warga nonmuslim Dearborn. Bahkan sebagian dari mereka sengaja tidak makan dan minum sepanjang supaya bisa merasakan pengalaman yang selalu dialami oleh warga muslim.

“Warga muslim dan nonmuslim secara bersama-sama dan serentak merubah kebiasaan program hidup mereka di sepanjang bulan Ramadhan,” ujar Suzan Dabaja, kepala Dewan Kota Dearborn.

Mereka meninggalkan makan dan minum di sepanjang hari. Ketika matahari tenggelam, mereka berbuka puasa bersama-sama dan berada di luar rumah hingga waktu sahur tiba.

(Middle-East-Eye/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)