Juru Bicara Dewan Ulama Palestina yang juga Ketua Dewan Konsultasi Palestina mengatakan, untuk melayani Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel, para teroris berusaha menciptakan perpecahan di tengah Muslimin.
Syeikh Saleh Al Moued, Jubir Dewan Ulama Palestina, Rabu (7/6) dalam wawancara dengan Mehr News mengecam serangan teror Tehran dan menuturkan, serangan teror ini disebabkan oleh prestasi-prestasi yang diraih Iran di kawasan, terutama mengalahkan teroris Takfiri di negara-negara kawasan dan para pendukungnya.
Tehran pada tanggal 7 Juni 2017 tepatnya di Makam Imam Khomeini dan gedung Parlemen, menjadi sasaran serangan teror yang segera dapat dilumpuhkan aparat keamanan. Dalam dua serangan teror itu, 16 warga Iran gugur dan 43 lainnya terluka.
Jubir Dewan Ulama Palestina menjelaskan, kemenangan-kemenangan yang diraih Iran di kawasan mencegah terpecahnya negara-negara kawasan dan pulihnya keamanan di Irak dan Suriah. Prestasi-prestasi ini bermanfaat besar bagi umat Islam dan menguntungkan serta menjaga kawasan tetap utuh tidak terpecah belah.
Sementara itu, Fatima Khamis, salah satu anggota Parlemen Suriah mengatakan, pendukung terorisme yang pertama dan terakhir di dunia, terutama kelompok teroris Daesh, yang akar pemikirannya Wahabisme Arab Saudi adalah Amerika dan sekutu-sekutu regionalnya.
Khamis menambahkan, para teroris sedang berusaha mewujudkan cita-cita Amerika dan Israel dengan menciptakan perpecahan dan sekatarianisme. Sementara Saudi hanya menjalankan perintah Amerika dan Israel lewat tangan Daesh dan kelompok-kelompok semacamnya.
(Mehr-News/Pars-Today/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email