Pesan Rahbar

Home » » Ziarah Kubur Maksumin, Wasilah Mendekatkan Diri Pada Tuhan

Ziarah Kubur Maksumin, Wasilah Mendekatkan Diri Pada Tuhan

Written By Unknown on Sunday 4 June 2017 | 21:39:00


Ayatullah Kazerouni dalam ceramahnya menyinggung urgensi keyakinan pada Tauhid dan memusatkan perhatian pada Allah Swt dalam agama Islam dan menuturkan, ziarah kubur Maksumin as harus menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Astan News melaporkan, Ayatullah Mohsen Kazerouni dalam rangkaian acara tabligh di Haram Suci Razavi di hari keempat bulan suci Ramadhan yang diselenggarakan di Serambi besar Imam Khomeini, Haram Suci Razavi mengatakan, Tauhid dan pengesaan Tuhan merupakan salah satu prinsip agama Islam dan siapapun yang meyakini asas itu tidak akan pernah menyekutukan Allah Swt.

Kazerouni mengkritik orang-orang yang tetap berziarah saat adzan dikumandangkan dan lalai melaksanakan shalat. Ia menerangkan, seorang yang bertauhid dan menyembah Tuhan yang esa baginya tidak ada yang lebih besar dan lebih penting dari Tuhan, bahkan ziarah Maksumin as sekalipun.

Penceramah Haram Suci Razavi itu menambahkan, falsafah ziarah adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt dan jika seseorang melalaikan shalat di awal waktu karena ziarah, sebenarnya ia tidak memahami makna dan arti ziarah dengan benar.

Ia melanjutkan, seorang manusia bertauhid tidak akan pernah menempatkan apapun sejajar dengan Tuhan bahkan sesuatu yang sangat mulia seperti keberadaan Imam Maksum as dan karena ia menyadari kedudukan Allah Swt ini, maka ia menganggap ibadah dan ketaatan kepada-Nya sebagai amal terbaik dan selalu mengutamakan untuk melaksanakan shalat di awal waktu meskipun tengah berziarah.

Ayatullah Kazerouni kepada para peziarah dan warga sekitar Haram Suci Razavi yang berada di barisan shalat jamaah dzuhur menuturkan, bahwa anda ketika sedang berziarah tetap memperhatikan shalat di awal waktu dan berdiri di shaf shalat ini, itu menunjukkan bahwa anda memahami dengan benar makna ziarah.

Ia menjelaskan, menziarahi Imam Ridha as dan Imam-Imam Maksum as lainnya memiliki keutamaan yang sangat besar, namun yang lebih penting adalah melaksanakan shalat di awal waktu, karena ini adalah perintah Allah Swt.

Penceramah Haram Suci Razavi menilai shalat sebagai tiang agama dan keberagamaan. Menurutnya, ahli shalat berusaha meraih keridhaan Allah Swt dan Imam Ridha as, dan akan menjadi orang bahagia, pasalnya mendekatkan diri kepada Allah Swt, dapat dicapai dengan shalat.

Kazerouni menerangkan, kita semua menyukai segala kenikmatan duniawi seperti harta, anak-anak dan istri, dan Allah Swt menciptakan manusia sedemikian rupa sehingga ia menyukai seluruh kenikmatan ini, namun kita harus mengenal batas dalam menyukai kenikmatan ini sehingga bisa menggunakan seluruh kenikmatan Tuhan ini untuk mencapai kedudukan dekat dengan Allah Swt.

Anggota Dewan Ahli Kepemimpinan Iran (Majelis Khobregan Rahbari) itu menegaskan, uang dan kekayaan ketika menjadi tujuan hidup, maka akan menjadi sumber penderitaan manusia, tapi jika itu digunakan sebagai wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, maka hidup kita akan dipenuhi ketenangan. Bagi seseorang yang menggunaan hartanya untuk membantu anak yatim dan fakir miskin, maka keberadaan orang itu akan selalu tenggelam dalam ketenangan.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: