Pesan Rahbar

Home » » Raisi: Menjaga Kemuliaan Manusia, Prinsip Strategis Dalam Islam

Raisi: Menjaga Kemuliaan Manusia, Prinsip Strategis Dalam Islam

Written By Unknown on Sunday 4 June 2017 | 21:44:00


Perwalian Haram Suci Razavi menekankan urgensi menjaga kemuliaan manusia dan menuturkan, menjaga kemuliaan manusia merupakan salah satu prinsip strategis dan sentral dalam Islam, dan hal itu wajib diamalkan.

Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi, Perwalian Haram Suci Razavi, Selasa (30/5) malam dalam pertemuan dengan para pekerja dan petugas kebersihan wilayah delapan kota Mashhad mengucapkan selamat atas tibanya bulan suci Ramadhan, bulan jamuan Allah Swt dan bulan diturunkannya Al Quran.

Dalam pertemuan itu, Hujatulislam Raisi menuturkan, bulan suci ini harus dijadikan momen mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan kesempatan berharga untuk membangun diri, mensucikan diri dan membangun kapasitas diri.

Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan Razavi menjelaskan, Ramadhan adalah bulan jamuan agung Tuhan dan Muslimin menjadi tamunya. Bulan suci Ramadhan adalah momen bagi kita untuk keluar dari kelalaian dan merupakan kesempatan berharga untuk penghambaan guna meraih keutamaan-keutamaan Ilahi.

Menurut Raisi, Ramadhan adalah peluang yang tepat untuk mengingat Tuhan. Ia menerangkan, kebanyakan bencana alam, kejahatan, penindasan, perampokan, kebohongan, penghinaan, penipuan, memakan makanan haram dan yang lainnya, disebabkan karena manusia lupa pada Tuhan.

Anggota Staf Ketua, Majelis Khobregan Rahbari (Dewan Ahli Kepemimpinan Iran) itu menilai ketenangan sebagai berkah Tuhan dan menjelaskan, kekayaan tidak akan membawa ketenangan bagi manusia, Arab Saudi mungkin merupakan salah satu negara terkaya di kawasan, akan tetapi tidak adanya ketenangan dan kecemasan yang selalu dirasakan para penguasanya menyebabkan negara itu terus mengeluarkan biaya besar untuk membeli senjata.

Ia menambahkan, terkadang ketenangan seorang pekerja dan petani dengan rezeki yang cukup, jauh lebih besar dari seorang yang kaya raya.

Raisi menegaskan, menurut pandangan Isam, pengangguran dan kemalasan, bertentangan dengan nilai. Setiap anggota masyarakat yang bekerja, baik ia seorang pegawai pemerintah, menteri, pengusaha, direktur, karyawan atau yang lainnya, adalah pekerja dalam makna umum, dan pada kenyataannya, mereka melakukan “produksi nilai-nilai”.

Perwalian Haram Suci Razavi juga menyinggung urgensi menjaga kemuliaan dan kehormatan manusia dan menilai merusak kemuliaan orang lain sebagai musibah dan menjelaskan, tidak ada seorangpun yang berhak merusak kemuliaan dan kehormatan seseorang, menjaga kemuliaan dan kehormatan orang lain adalah kewajiban, karena Allah Swt menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia dan memuliakan-Nya.

Ia menambahkan, menurut Islam, menjaga kemuliaan dan kehormatan manusia merupakan salah satu prinsip strategis dan kebijakan umum. Islam meyakini bahwa kemuliaan setiap orang harus diperhatikan serius.

Hujatulislam Raisi menjelaskan bahwa mencari rezeki halal adalah sebuah jihad dan perjuangan. Ia menuturkan, kerja keras untuk memperoleh rezeki yang halal bagi keluarga, sejajar dengan jihad di jalan Allah Swt, seseorang yang bekerja keras untuk mengelola hidup keluarganya, layaknya seorang yang berjihad di jalan Tuhan.

Di akhir pertemuan itu, para tamu Imam Ridha as mendapat jamuan makanan berbuka puasa penuh berkah dalam program Ikram Razavi.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: