Korban serangan dalam perang 2014 (Foto: MaanNews)
Sejak perang yang terjadi tahun 2014, ribuan warga Palestina masih terlantar di Gaza yang terkepung, kata sebuah organisasi Norwegia.
Pada hari Jumat, Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyoroti kehancuran yang dihadapi warga Gaza sejak perang 3 tahun silam. Sekitar 35.000 warga hingga kini masih terdampar.
Dalam serangan 51 hari yang digelar rezim Israel, 2.000 warga Palestina tewas. Setidaknya 1.462 dari mereka adalah warga sipil dan sepertiga adalah anak-anak.
"Hanya sepertiga dari 11.000 rumah rusak parah yang baru dibangun," kata NRC.
Banyak keluarga yang tinggal di tenda sejak tiga tahun lalu, lanjut NRC.
Salah seorang warga Gaza, Thaer al-Sheesh, menceritakan bahwa dia tinggal di tenda selama tiga tahun dengan empat anaknya sembari menanti rumahnya dibangun kembali. Tapi hingga kini, rumahnya tak jua direnovasi.
Masih menurut NRC, 6.300 keluarga (35.000 orang) masih terlantar akibat perang 2014.
Pembangunan kembali rumah-rumah warga Palestina berjalan sangat lambat. Sampai pertengahn 2017, hanya 30 persen rumah yang dijanjikan akan dibangun kembali berhasil direnovasi.
Blokade yang dilakukan Israel dan pembatasan masuknya bahan bangunan ke wilayah Palestina merupakan salah satu penyebab lambatnya proses renovasi rumah warga.
(Maan-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email