Donald Trump. US President.
Gedung Putih telah memperingatkan Iran akan "konsekuensi serius" jika tidak membebaskan semua warga Amerika yang dipenjara di negara tersebut.
"Iran bertanggung jawab atas penjagaan dan kesejahteraan setiap warga negara Amerika Serikat dalam tahanan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (21/7).
“Presiden Trump mendesak Iran untuk memulangkan Robert Levinson, yang telah ditahan selama lebih dari 10 tahun, dan menuntut Iran membebaskan Siamak dan Baqer Namazi, yang ditahan saat pemerintahan Obama, bersama dengan semua warga Amerika lainnya yang secara tidak adil ditahan oleh Iran, " dia menambahkan.
Levinson adalah mantan agen FBI yang dilaporkan hilang saat berkunjung ke Pulau Kish selatan Iran pada tahun 2007. Tehran dengan tegas membantah terlibat dalam hilangannya Robert Levinson dan berjanji untuk membantu menemukan keberadaannya.
Tahun lalu, Gedung Putih mengatakan bahwa harus ada "alasan untuk percaya" bahwa Levinson "tidak lagi berada di Iran," setelah memikirkannya selama bertahun-tahun.
Pemerintah AS telah bersikeras selama bertahun-tahun bahwa Levinson bekerja sebagai penyidik swasta. Namun, pada bulan Desember 2013, keluarganya mengakui bahwa dia bekerja untuk operasi CIA yang nakal sebagai "mata-mata" lepas. AS siap memberikan hadiah $ 5 juta untuk informasi yang mengarah ke kepulangannya.
Pernyataan Gedung Putih tersebut juga menyebutkan warga AS kelahiran China Xiyue Wang, yang dijatuhi hukuman penjara sampai 10 tahun di penjara karena melakukan spionase di bawah kedok penelitian. Peradilan Iran mengatakan Wang ditangkap ketika mencoba menyelundupkan 4.500 halaman dokumen rahasia ke luar negeri.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email