Pesan Rahbar

Home » » Iran: Tidak Berusaha Membentuk Koalisi Untuk Melawan Negara Regional Lain

Iran: Tidak Berusaha Membentuk Koalisi Untuk Melawan Negara Regional Lain

Written By Unknown on Wednesday, 19 July 2017 | 03:49:00

Bahram Qassemi, Iran’s Foreign Ministry spokesman.

Iran mengatakan bahwa pihaknya tidak berusaha untuk membentuk koalisi melawan negara-negara lain namun menginginkan sebuah kebijakan yang dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian regional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Bahram Qassemi pada hari Minggu (16/7) menyentuh konflik yang mengkhawatirkan di wilayah tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu berasal dari kesalahan besar yang dibuat oleh kekuatan dunia beberapa dekade yang lalu, di antaranya dukungan AS tanpa syarat untuk Israel.

Ketika ditanya apakah Iran terbuka terhadap gagasan untuk membentuk sebuah koalisi dengan Irak, Suriah dan Turki untuk melawan ancaman dan memecahkan krisis di wilayah tersebut, Qassemi mengatakan apa yang Republik Islam inginkan adalah untuk menjaga perdamaian dan keamanan.

"Pada saat ini, Republik Islam, selain melestarikan kemerdekaannya dan menciptakan fondasi yang penting untuk meningkatkan dan menguatkan posisinya, memiliki pandangan positif yang dapat membantu keamanan, perdamaian dan stabilitas di kawasan ini," katanya.

"Kita harus berusaha menciptakan perdamaian dan stabilitas untuk semua; Oleh karena itu, tidak perlu membangun koalisi semacam itu untuk melawan orang lain," tambah Qassemi.

Misalnya, "jika hubungan kita dengan Turki atau Azerbaijan baik, mereka tidak akan melawan negara lain," kata juru bicara tersebut.

"Ada perbedaan pandangan dan kesalahpahaman, namun dalam sebuah koalisi, kita harus memutuskan siapa kita atau melawan siapa karena kita tidak dapat memiliki perilaku ganda."

Iran dan Mesir cenderung meningkatkan hubungan

Qassemi menyentuh hubungan Iran dengan negara lain, termasuk Mesir yang tidak memiliki hubungan diplomatik penuh sejak Revolusi Islam 1979.

Kerja sama bilateral antara kedua negara, katanya, berada pada tingkat kuasa usaha, namun mereka sudah saling tukar pandangan dan menteri luar negeri mereka telah melakukan kontak setiap waktu diperlukan.

"Adalah mungkin untuk meningkatkan hubungan; Kami sangat menghormati rakyat Mesir dan peradabannya," kata Qassemi.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI