Imam Ali as mengatakan “jika Allah swt sudah memberikan nikmat kepada sebuah negeri maka Ia tidak akan mengambilnya, namun jika mengambilnya maka hal itu dikarenakan sebagai hukuman kepada orang-orang yang melakukan kesalahan.”
Shabestan News Agency, dalam sebuah pesannya Ayatullah Sayyid Kazhim Norfahmidi menyinggung tentang hadits dari Imam Ali as yang mengatakan jika Allah swt sudah memberikan nikmat kepada sebuah negeri maka Ia tidak akan mengambilnya, namun jika mengambilnya maka hal itu dikarenakan sebagai hukuman kepada orang-orang yang melakukan kesalahan.
Ia menambahkan, tidak ada seorang kaum pun yang telah memiliki nikmat terbaiknya namun diambil kembali. Namun meskipun begitu masih banyak yang sering mendengar kalimat seperti demikian dan banyak yang mempertanyakannya.
Jika terdapat pemimpin kafir namun ia bukan termasuk orang zhalim maka nikmatnya akan tetap ada, namun jika ada seorang pemimpin yang muslim akan tetapi ia suka melakukan perbuatan zhalim maka Allah swt pasti akan tetap membuat perhitungan kepadanya.
Dalam pesan lainnya Hujjatul Islam Norfahmidi menuturkan, Banyak dari masyarakat kita khususnya kaum lelaki yang apabila melihat seorang wanita tak berhijab atau berhijab namun tak sempurna, dengan mudahnya masuk ke dalam lembah kesyahwatan. Dan fungsi hijab disini juga merupakan tameng baik untuk lelaki atau pemakainya, oleh karena itu hijab bukanlah sebuah membatasi kehidupan manusia.
Dan karena beberapa alasan seperti diatas, islam mewajibkan adanya hijab. Dengan menggunkan hijab, para wanita lebih terjaga kehormatannya dan para lelaki lebih terjaga pandangannya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email