Pesan Rahbar

Home » » Produsen Beras Maknyuss Kader PKS Ini Kelabui Konsumen. Ini Modusnya!

Produsen Beras Maknyuss Kader PKS Ini Kelabui Konsumen. Ini Modusnya!

Written By Unknown on Sunday, 23 July 2017 | 06:37:00


Polisi menyegel kantor PT Indo Beras Unggul yang menjadi produsen beras merek Maknyuss dan Cap Ayam Jago. Perusahaan itu diduga melakukan penipuan dengan menjual beras medium bersubsidi seharga beras premium. "Pabrik ini middleman (perantara) yang kerjanya memainkan disparitas harga beras," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kamis malam, 20 Juli 2017.

Amran mengatakan penipuan yang dilakukan PT Indo Beras itu tergolong kejahatan sangat serius. Sebagai produsen besar, PT Indo Beras, melalui anak usaha PT Tiga Pilar, memainkan disparitas harga terlalu tinggi. Beras seharga Rp 9.000 dijual Rp 20 ribu. "Keuntungan mereka lebih dari Rp 10 ribu per kilogram," katanya. "Kalau dihitung keseluruhan, nilainya bisa ratusan triliun rupiah."

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengatakan modus yang digunakan PT Indo Beras Unggul adalah dengan mengemas beras IR64 dengan label Cap Ayam Jago dan Maknyuss. Padahal IR64 termasuk beras medium bersubsidi. Sedangkan Maknyuss dan Cap Ayam Jago diberi label premium. "Beras subsidi dikemas seolah-olah barang premium supaya harganya tinggi," kata Tito.

Praktik culas ini diketahui setelah Satgas Pangan melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diketahui label kandungan gizi pada kemasan tidak sesuai dengan produk yang dijual. "Kontennya ditulis premium padahal isinya non-premium," ujar Tito. "Ini enggak main-main. Masyarakat dan negara dirugikan sampai ratusan triliun rupiah."

Produsen beras Maknyuss itu memiliki gudang penyimpanan di Jalan Rengas kilometer 60 Karangsambung, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Barang bukti yang disita dari tempat itu sebanyak 1.161 ton beras.


Produsen Beras Maknyus dan Ayam Jago Bantah Palsukan Kemasan

Direksi PT Tiga Pilar Sejahtera, Tbk membantah segala tudingan praktik culas yang dilakukan anak perusahaannya PT Indo Beras Unggul (PT IBU).

Direktur PT IBU, Jo Tjong Seng mengklaim perusahaan tak pernah sekalipun membeli beras subsidi, hingga sangkaan 'memalsukan kemasan' beras-beras yang semestinya diberikan untuk korban bencana. "Beras kami berlabel dan sesuai mutu Standar Nasional Indonesia," ujar Jo Tjong Seng dalam keterangan resmi, Jumat (21/7).

Indo Beras Unggul, sambungnya, juga ingin memastikan konsumen untuk tidak merasa dibohongi dengan kabar yang lebih dari seharian itu beredar tentang minus produknya. Perusahaan yang berkantor pusat di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan itu memastikan bahwa beras berlabel berdasarkan standar ISO 22000.

"(yang) Mengikuti ketentuan pelebelan yang berlaku dan menggunakan laboratorium terakreditasi sebagai dasar pencantuman informasi fakta nutrisi," kata dia menambahkan.

Kendati demikian, Jo mengaku perusahan tetap akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Ini, kata dia, sebagai bentuk komitmen penuh perusahaan kepada pelanggan. "Siap untuk kooperatif dan transparan," tegasnya.

Sementara itu, Komisaris Utama Tiga Pilar Sejahtera, Anton Apriyantono menolak untuk memberikan keterangan tambahan. "Cukup dari direksi," ujar mantan menteri Pertanian era Susilo Bambang Yudhoyono itu saat coba dikonfirmasi, Jumat (21/7) malam.


(Tempo/Republika/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: