Ibn Rajab Al-Hanbali – rahimahullaah – berkata:
Wahai hamba-hamba Allah! Ramadan akan pergi, dan hanya beberapa hari lagi yang tersisa. Apabila seseorang telah beramal dengan baik sejauh ini, kewajibannya menyelesaikan bulan ini dengan cara yang baik.
Adapun seseorang yang telah terjatuh sebelum waktunya, biarkan dia menyelesaikan dengan husnul khatimah. Hanya beberapa hari dan malam yang tersisa, maka tunjukkanlah perpisahan ini dengan amal-amal yang benar dimana amal-amal itu menjadi saksi bagi kalian di hadapan Raja Yang Mahamengetahui.
Hati orang-orang yang benar diselimuti kerinduan dan ratapan akibat derita kepergian (Ramadan). Bagaimana mungkin seorang beriman tidak meneteskan air mata atas kepergiannya ketika ia sendiri tidak mengetahui apakah dirinya akan berjumpa kembali dengan bulan Ramadan (di tahun depan)?
Wahai Ramadan! Berbaik hatilah, air mata para pecintamu mengalir deras. Hati mereka koyak akibat derita kepergianmu. Berharap dengan tetap mengucapkan selamat tinggal padamu akan memadamkan api kerinduan yang terbakar. Berharap dengan meluangkan waktu bertaubat akan memperbaiki segala yang terkoyak dengan segera. Berharap yang tersingkirkan dari mereka yang puasanya diterima akan digabungkan bersama mereka.
Berharap yang terpenjara dengan dosa-dosanya akan dibebaskan. Berharap yang sepantasnya dimasukkan ke neraka akan diampuni. Berharap kasih sayang Tuhan akan dilimpahkan kepada orang-orang yang berlumuran dosa. []
Sumber: Lataif Al Ma’arif of Ibn Rajab Al Hanbali, Hlm. 216.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email