"Kami tidak takut atas tindakan apapun bakal diambil. Qatar siap menghadapi konsekuensi apa saja," tutur Syekh Muhammad bin Abdurrahman ats-Tsani.
Menteri Luar Negeri Qatar Syekh Muhammad bin Abdurrahman ats-Tsani kemarin menegaskan negaranya tidak takut terhadap kemungkinan serangan militer karena menolak 13 tuntutan diajukan empat negara Arab pemboikot.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir telah mengajukan 13 syarat untuk menormalisasi hubungan. Di antaranya Qatar harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, menutup stasiun televisi Al-Jazeera, memutus hubungan dengan beragam kelompok dicap teroris, termasuk Al-Ikhwan al-Muslimun, Hamas, dan Hizbullah, serta menutup pangkalan militer di Turki.
Kepada wartawan di Ibu Kota Roma, Italia, Syekh Muhammad bin Abdurrahman ats-Tsani bilang 13 permintaan keempat negara Arab itu memang pantas ditolak. "Kami meyakini dunia diatur oleh hukum internasional dan tidak membolehkan negara-negara besar melecehkan negara-negara kecil," ujarnya. "Tidak satu pihak pun berhak mengeluarkan ultimatum kepada sebuah negara berdaulat."
Penolakan Qatar tersebut disampaikan menjelang ditetapkan Arab Saudi sekawan menjelang berakhirnya tenggat besok. "Kami tidak takut atas tindakan apapun bakal diambil. Qatar siap menghadapi konsekuensi apa saja," tutur Syekh Muhammad bin Abdurrahman ats-Tsani.
Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir sejak 5 Juni lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka beralasan negara Arab mungil itu menyokong terorisme. Arab Saudi, UEA, dan Bahrain juga memberlakukan blokade darat, laut, dan udara terhadap Qatar.
(Al-Jazeera/Doha-News/The-Guardian/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Menteri Luar Negeri Qatar Syekh Muhammad bin Abdurrahman ats-Tsani. (Foto: MBA_AlThani/Twitter)
Menteri Luar Negeri Qatar Syekh Muhammad bin Abdurrahman ats-Tsani kemarin menegaskan negaranya tidak takut terhadap kemungkinan serangan militer karena menolak 13 tuntutan diajukan empat negara Arab pemboikot.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir telah mengajukan 13 syarat untuk menormalisasi hubungan. Di antaranya Qatar harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, menutup stasiun televisi Al-Jazeera, memutus hubungan dengan beragam kelompok dicap teroris, termasuk Al-Ikhwan al-Muslimun, Hamas, dan Hizbullah, serta menutup pangkalan militer di Turki.
Kepada wartawan di Ibu Kota Roma, Italia, Syekh Muhammad bin Abdurrahman ats-Tsani bilang 13 permintaan keempat negara Arab itu memang pantas ditolak. "Kami meyakini dunia diatur oleh hukum internasional dan tidak membolehkan negara-negara besar melecehkan negara-negara kecil," ujarnya. "Tidak satu pihak pun berhak mengeluarkan ultimatum kepada sebuah negara berdaulat."
Penolakan Qatar tersebut disampaikan menjelang ditetapkan Arab Saudi sekawan menjelang berakhirnya tenggat besok. "Kami tidak takut atas tindakan apapun bakal diambil. Qatar siap menghadapi konsekuensi apa saja," tutur Syekh Muhammad bin Abdurrahman ats-Tsani.
Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir sejak 5 Juni lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka beralasan negara Arab mungil itu menyokong terorisme. Arab Saudi, UEA, dan Bahrain juga memberlakukan blokade darat, laut, dan udara terhadap Qatar.
(Al-Jazeera/Doha-News/The-Guardian/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email