Federica Mogherini - European Union foreign policy chief.
Kepala urusan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini telah menekankan bahwa kesepakatan nuklir bersejarah dengan Iran adalah sebuah kesepakatan internasional yang disahkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Perjanjian nuklir bukan milik satu negara, melainkan milik masyarakat internasional," kata Mogherini dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Selasa (11/7).
"Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan hal ini terus dilaksanakan," tambahnya.
Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa - Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China dan Rusia - ditambah Jerman menandatangani Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada tanggal 14 Juli 2015 dan mulai diterapkannya pada tanggal 16 Januari, 2016.
Dewan Keamanan PBB kemudian dengan suara bulat menyetujui sebuah resolusi yang secara efektif mengubah JCPOA menjadi undang-undang internasional.
Selama kampanye kepresidenannya, Presiden AS Donald Trump menggambarkan kesepakatan nuklir dengan Iran sebagai "bencana" dan berjanji untuk membuat memo secara sepihak.
Sementara dia belum melakukan ancaman itu, pemerintahannya sedang melakukan "ulasan" untuk mengetahui apakah pemberian sanksi kepada Iran - sebuah komitmen AS berdasarkan kesepakatan – akan menjaga "kepentingan nasional" Amerika.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email