Rasulullah saww bersabda “hamba-hamba Allah swt tidak akan merasakan keimanan dan tidak akan sampai kepada wilayah kecuali mereka menjadikan teman dan musuh-musuhnya karena Allah swt dan berdasarkan perintah-Nya.
Shabestan News Agency, dalam sebuah kajian Ramadhan, Hujjatul Islam Muhamamd Baqir Alawi menjelaskan bahwa berwilayah dan berlepas diri dari musuh-musuhnya merupakan rukun asli beragama.
Dijelaskannya, hakikat Iman berada dalam berwilayah dan bertabarra’, yakni manusia harus mengatur siapa teman dan siapa musuhnya karena Allah swt.
Mengenai hal ini Rasulullah saww bersabda “hamba-hamba Allah swt tidak akan merasakan keimanan dan tidak akan sampai kepada wilayah kecuali mereka menjadikan teman dan musuh-musuhnya karena Allah swt dan berdasarkan perintah-Nya, terangnya.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Alawi menuturkan, amalan-amalan saleh akan dikabulkan dengan syarat kecintaan dan kebencian, yakni dalam agama Islam setiap amalan saleh yang telah diperintahkan harus berasaskan pada wilayah dan tabarra’, seperti puasa, shalat, khumus, zakat atau amalan-amalan lainnya harus dilakukan karena Allah swt dan harus berdasarkan pada wilayah.
Shalat awal awaktu sangatlah penting namun ini hanyalah anjuran, sementara jika orang yang tidak memiliki wilayah kepada Ahlul Bait as maka shalatnya tidak akan diterima, karena wilayah merupakan sebab dari diterimanya amalan manusia.
Mencintai Imam Ali as dan mentaatinya adalah wajib, Allah swt telah memberikan kedudukan yang sangat tinggi kepada Imam Ali as bahkan kebih tinggi dari kedudukan seluruh anbiya’ kecuali Rasulullah saww, oleh karena itu barang siapa yang tidak berlepas diri dari musuh-musuh Imam Ali as maka agama mereka diragukan, demikian jelas Hujjatul Islam Alawi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email