Baik korban yang tewas maupun yang luka-luka mereka merupakan para pengungsi dari kota Palmyra yang berpindah ke Raqqa, mereka menempati sebuah rumah di sana yang menjadi sasaran bombardir pasukan koalisi AS.
Shabestan News Agency, sumbesumber kesehatan di kota Raqqa Suriah dalam sebuah pernyataannya menegaskan bahwa jet-jet tempur pasukan koalisi Internasional yang memerangi teroris ISIS yang dipimpin oleh Amerika melakukan serangan ke kota Raqqa, serangan ini mengakibatkan belasan orang tewas dan 16 lainnya luka-luka, seperti dilansir media France 24.
Baik korban yang tewas maupun yang luka-luka mereka merupakan para pengungsi dari kota Palmyra yang berpindah ke Raqqa, mereka menempati sebuah rumah di sana yang menjadi sasaran bombardir pasukan koalisi AS.
Koalisi ini bukan hanya tidak mampu memerangi teroris ISIS, akan tetapi serangan-serangan yang mereka lancarkan selalu mengakibatkan tewasnya ribuan warga sipil dan kerusakan gedung serta bangunan di Suriah, dan yang parahnya lagi banyak data yang menyatakan bahwa koalisi ini malah membantu teroris ISIS.
Pasukan koalisi anti-terorisme pimpinan Amerika dibentuk pada Juli 2014 tanpa persetujuan pemerintah Suriah dan PBB. Koalisi itu setiap hari melancarkan serangan udara di Suriah dengan dalih memerangi kelompok teroris ISIS.
Keputusan Amerika membentuk koalisi internasional anti-ISIS di Suriah, tidak pernah mendapat persetujuan Dewan Keamanan PBB dan mengancam perdamaian serta keamanan dunia. Langkah semena-mena Amerika terkait Suriah jelas-jelas bertentangan dengan seluruh resolusi DK PBB, karena mendukung terorisme. PBB tentunya mengharapkan solusi bagi Suriah dengan tetap memperhatikan urgensi menjaga kedaulatan, independensi, persatuan dan integritas wilayah negara itu.
Pada kondisi seperti ini, pemerintah Suriah menuntut pembubaran koalisi internasional pimpinan Amerika yang terbukti sama sekali tidak bermaksud memerangi terorisme.
(France-24/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email