Pesan Rahbar

Home » » Adab dan Fadhilah Shalat Ja’far ath-Thayar

Adab dan Fadhilah Shalat Ja’far ath-Thayar

Written By Unknown on Monday, 21 August 2017 | 22:11:00


“Ath-Thayar” adalah laqab dari Ja’far bin Abi Thalib yang merupakan anak dari paman Rasulullah saww dan kakak tertua dari Imam Ali as.

Shabestan News Agency, dalam ajaran Islam terdapat shalat-shalat sunnah yang dianjurkan untuk melakukannya karena memiliki keutamaan yang sangat banyak, salah satu darinya ialah shalat Ja'far ath-Thayyar.

“ath-Thayar” adalah laqab dari Ja’far bin Abi Thalib yang merupakan anak dari paman Rasulullah saww dan kakak tertua dari Imam Ali as.

pada perang Khaibar dan juga kembalinya Ja’far bersamaan dengan kedatangan Nabi Muhammad Saw. Ia bersabda, “Aku tidak mengetahui yang membuatku lebih bahagia adalah kedatangan Ja’far atau kemenangan dalam perang Khaibar. Untuk menyambut kedatangan Ja’far, Nabi Saw sendiri yang mendatangi dan memeluknya serta menciumi keningnya sembari berkata, “Apakah kamu bersedia aku berikan hadiah?”. Ja’far berkata, “Iya ya Rasulullah.”

Rasulullah saww berkata kepada Ja’far, “Sesuatu yang hendak aku berikan kepadamu, jika engkau mengerjakannya setiap hari, maka itu lebih baik dari seluruh dunia beserta isinya. Jika engkau melarikan diri dari perang, atau dosa-dosamu sebanyak lautan pasir dan sampai ke dasar lautan, Allah akan memberikan ampunan-Nya.”

Setelah itu Nabi saww pun mengajarkan salat kepadanya, yang kemudian dikenal dengan nama shalat Ja’far ath-Thayyar.

Shalat Ja’far ath-Thayyar adalah dua salat yang masing-masingnya terdiri dari dua raka’at yang setiap dua raka’at itu memiliki tasyahud dan salam, dan keseluruhan salat ini adalah 4 raka’at.

Diawal shalat berniat untuk mengerjakan shalat Ja’far ath-Thayyar. Pada raka’at pertama, setelah membaca al-Fatihah membaca surah al-Zalzalah dan pada rakaat kedua setelah bacaan al-Fatihah membaca surah al-'Adiyat.

Pada raka’at ketiga, atau raka’at pertama pada shalat kedua setelah bacaan al-Fatihah membaca surah an-Nashr dan pada raka’at terakhir membaca surah al-Ikhlas setelah bacaan al-Fatihah.

Disetiap rakaat setelah bacaan al-Fatihah dan surah pendek, membaca 15 kali zikir tasbih arba’ah yaitu:

 سُبْحَانَ اللَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَ اللَّهُ أَکبَر , 

dan membacanya 10 kali dalam keadaan rukuk pada setiap rakaat. Setelah bangkit kembali dari rukuk dalam keadaan berdiri sempurna kembali membaca tasbih arba’ah sebanyak 10 kali demikian pula saat sujud membacanya 10 kali, ketiba bangkit dari sujud kembali membacanya sebanyak 10 kali.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: