Adapun Islam ingin manusia merasakan kebahagiaan seutuhnya, karena agama Islam tidak menjelaskan tentang kebahagiaan yang semu, dan bahkan sebagian dari mereka yang karena kebahagiaan tersebut tidak ada mudharatnya mereka mengharamkannya.
Shabestan News Agency, dalam channel Telegramnya, Hujjatul Islam Ali Ridha Panahian menyinggung tentang pentingnya hijab dan jalan untuk mencapai tingkat spiritual dan semangat kehidupan.
Dijelaskannya, jika kita ingin sampai pada kebahagiaan yang seutuhnya maka jangan pernah kita merasa cukup dengan kebahagiaan-kebahagiaan yang setengah-setengah, karena dengan begitu manusia tidak akan mencapai kebahagiaan yang seutuhnya.
Sebagian orang berkata bahwa Islam bertentangan dengan kebahagiaan, padahal maksud mereka adalah kebahagiaan yang tidak ada gunanya seperti tarian dan dance.
Adapun Islam ingin manusia merasakan kebahagiaan seutuhnya, karena agama Islam tidak menjelaskan tentang kebahagiaan yang semu, dan bahkan sebagian dari mereka yang karena kebahagiaan tersebut tidak ada mudharatnya mereka mengharamkannya.
Namun demikian terkadang kebahagiaan tersebut diperlukan oleh sebagian orang, karena tidak ada jalan lain agar mereka dapat melepaskan penat dan kegundahan yang dirasakan, misalnya untuk melupakan itu semua seseorang harus mendengarkan komedi atau lawakan atau acara-acara lainnya. Namun bagi yang memiliki semangat dan kebahagiaan yang utuh maka hiburan dan kebahagiaan semacam itu malah menambah kegundahan hatinya.
Karena hiburan bagi orang-orang yang agung tidak dengan kebahagiaan semu seperti itu, sebagaimana yang dikatakan Imam Ali as “ketika kalian merasa lelah maka hilangkanlah lelah kalian dengan kata-kata bijak,” barang siapa yang merupakan ahli tafakkur, tidak butuh kepada hiburan-hiburan semu, karena dengan bertafakkur akan membuatnya merasa kenikmatan yang tiada terkira.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email