Tentara AS terus berjaga di dekat reruntuhan kendaraan di lokasi serangan bunuh diri Taliban (Foto: AFP)
Sebuah kendaraan yang dipenuhi bahan peledak menabrak konvoi pasukan asing.
Menurut informasi dari seorang pejabat, seorang bomber menabrakkan sebuah kendaraan yang berisi bahan peledak ke konvoi pasukan asing pada hari Rabu di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan.
“Konvoi pasukan asing ini menjadi target bom mobil di daerah Daman Kandahar,” kata juru bicara kepolisian provinsi Zia Durrani.
NATO mengkonfirmasi bahwa konvoi tersebut diserang dan “memakan korban jiwa”.
Juru bicara Taliban, Qari Yousuf Ahmadi, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, ia berkata bahwa serangan tersebut terjadi di dekat basis kekuatan intelijen Afghanistan di daerah Shor Andam di distrik Daman.
Saksi mata mengatakan dua kendaraan asing terbakar.
“Taliban sangat kuat di daerah itu, dan selama beberapa hari terakhir telah terjadi banyak pertempuran antara kelompok tersebut dengan pasukan keamanan Afghanistan,” ungkap Jennifer Gail, Al Jazeera, melaporkan dari Kabul.
“Meningkatnya kekerasan di negara ini menimbulkan banyak kekhawatiran dan kemarahan warga, Orang-orang bertanya-tanya mengapa pemerintah Afghanistan tidak dapat melindungi rakyatnya.”
Pasukan Amerika dan NATO yang saat ini bergabung dengan Afghanistan berjumlah sekitar 13.500 tentara.
Pemerintahan Trump memutuskan akan mengirim sekitar 4.000 pasukan ke Afghanistan dalam upaya untuk membendung serangan Taliban.
Serangan tersebut terjadi di provinsi Herat barat disaat pihak berwenang Afghanistan sedang memperketat keamanan menjelang pemakaman massal untuk korban serangan pada hari Rabu yang menewaskan 29 orang dan 64 orang terluka, dan 10 orang kondisinya sangat kritis.
Sebelum meledakkan bahan peledak, seorang bomber melepaskan tembakan ke dalam sebuah masjid yang penuhi jamaah yang sedang shalat.
(Al-Jazeera/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email