Saat syahid Hojaji berada dalam tawanan musuh-musuh yang keji, namun dengan langkah dan aura yang penuh dengan keimanan serta kemuliaan tidak tersirat sedikitpun dalam diri syahid Hojaji.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, salah seorang pejuang yang pernah menjaga haram Sayyidah Zainab sa, Abbas Handaqian dalam acara peringatan untuk mengenang syahid Muhsin Hojaji menjelaskan bahwa keberanian para pemuda yang berada di perbatasan untuk menjaga Islam dan haram Ahlul Bait as adalah sebuah contoh yang harus ditiru, sebagaimana pada masa pertahanan suci yang para pemuda kita berjuang untuk menjaga tanah Iran dari para penjajah.
Di saat tersebar berita tentang kesyahidan syahid Hojaji tidak membuat kami seberapa terkejut mendengarnya, karena kami telah banyak melihat para pemuda dari kota ini yang telah mengorbankan nyawanya pada masa pertahanan suci, jelasnya.
Saat syahid Hojaji berada dalam tawanan musuh-musuh yang keji, namun dengan langkah dan aura yang penuh dengan keimanan serta kemuliaan tidak tersirat sedikitpun dalam diri syahid Hojaji.
Front muqawwamah yang teraniaya mereka sedang berjuang di jalan Allah swt, sementara para kelompok takfiri ISIS yang jika dilihat dari segi dana sangatlah kuat, ditambah mereka mendapat dukungan dari para imperialis dunia.
Sebagai tambahan, dalam Al-Qur’an surat Ali Imran: 169-170 disebutkan "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki. mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email