Terkadang beberapa Imam seperti Imam Kazhim as dipenjara oleh penguasa, dan terkadang juga membatasi pergerakan Imam supaya perannya di masyarakat dapat berkurang, namun upaya yang mereka lakukan tidak akan sanggup menghalangi Imam Makshum as, karena hubungan mereka dengan masyarakat adalah hubungan hati dan mazhabi.
Shabestan News Agency, bertepatan dengan hari syahadahnya Imam Muhammad Jawad as, Hujjatul Islam Nurullah Wali Nejad dalam sebuah penjelasannya menjelaskan bahwa Imam Jawad as salah satu dari Imam Makshum as yang mencapai maqam Imamah dan merengguk syahid di usia muda.
Ia menambahkan, masa keimamahan Imam Jawad as adalah masa yang sangat penting dan potensial. Pasca syahidnya Imam Ali Ridha as, Makmun Abbasi berusaha mendekati dan bersama Imam Jawad as sehingga ia bisa menipu masyarakat saat itu, oleh karena itu ia tidak seberapa menyulitkan Imam Jawad as.
Di hadapan masyarakat, Makmun Abbasi menampakkan penghormatannya kepada Imam as, untuk menghadapi hal ini Imam as perlahan-lahan mencari sahabat-sahabat setianya dan mengumpulkan para pecintanya, dan hal ini menjadikan pemerintahan Makmun Abbasi sulit mengawasi mereka sehingga membuat ia tidak sanggup lagi, dan pada akhirnya Imam Jawad as merennguk syahadah di tangan pemerintahan Abbasi.
Terkadang beberapa Imam seperti Imam Kazhim as dipenjara oleh penguasa, dan terkadang juga membatasi pergerakan Imam supaya perannya di masyarakat dapat berkurang, namun upaya yang mereka lakukan tidak akan sanggup menghalangi Imam Makshum as, karena hubungan mereka dengan masyarakat adalah hubungan hati dan mazhabi, demikian jelas Hujjatul Islam Nurullah Wali Nejad.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email