Tindakan Amerika menuduh Damaskus menggunakan senjata kimia di Khan Syaikhun sangat membuat semua orang murka.
Demikian pernyataan disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dilansir oleh Sputnik hari ini.
Tujuan utama dari klaim Amerika Serikat tersebut adalah meningkatkan aksi campur tangan dalam urusan dalam negeri Suriah.
Setelah tersebar berita bahwa sekitar 1.400 orang cidera lantaran penggunaan senjata kimia di Suriah, delegasi PBB tidak mampu membuktikan siapakah pelaku semua ini. Akan tetapi, laporan para ahli Rusia berhasil membuktikan bahwa pelaku penggunaan senjata kimia itu adalah para teroris.
Menurut klaim Amerika, Pemerintah Suriah telah menyembunyikan sebagian dari senjata kimia yang mereka miliki. Ini berarti Suriah telah melanggar perjanjian pelarangan menggunakan senjata kimia. Akan tetapi, klaim ini sama sekali tidak benar, karena delegasi khusus PBB telah menyatakan bahwa gudah senjata kimia Suriah secara total telah dimusnahkan.
Dengan memanfaatkan peristiwa yang menimpa Khan Syaikhun, Amerika sekali lagi ingin menjustifikasi serangan terhadap Suriah dan pelanggaran undang-undang internasional yang dilakukan pada April lalu itu. Lebih dari itu, Washington juga ingin meningkatkan aksi campur tangah dalam urusan internal Suriah di masa yang akan datang.
(Sputnik/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email