Juru Bicara surat kabar The Sun dalam menjawab protes besar-besaran komunitas Inggris yang memublikasikan sebuah makalah anti Islam dalam surat kabar ini, menolak seluruh tuduhan-tuduhan tersebut.
Menurut laproan IQNA yang dilansir dari The Independent, Juru Bicara The Sun mengatakan, kami sangat menolak tuduhan yang didakwakan kepada Trevor Kavanagh, penulis makalah ini tentang provokasi Islamofhobia.
"Trevor Kavanagh hanya sekedar mengkaji hubungan antara imigrasi, agama, dan kejahatan dalam bentuk insiden pelanggaran kelompok terbaru di Inggris oleh sejumlah orang keturunan Pakistan,” jelasnya.
Juru Bicara The Sun menegaskan, sejatinya ucapan Trevor Kavanagh juga refleksi dari ucapan ketua komisi persamaan dan HAM Britania yang mengatakan, titik persamaan para pelaku kejahatan ini adalah agama mereka. Mereka adalah muslim dan sebagian dari mereka mengklaim komitmen dengan pokok-pokok Islam. Karenanya tidak menjelaskan pembahasan Islamofhobia.
"Setiap ucapan yang mengatakan bahwa makalah ini berupaya menyebarkan Islamofhobia adalah ungkapan keliru dan disengajakan dari sebuah topik yang sangat penting. Selain tidak memiliki rencana tersebut, yang menggunakan bahasa dan kata-kata Nazi dalam makalah ini,” ucapnya.
Organisasi standarisasi pers independen Inggris mengumumkan, telah mendapat 150 pengaduan terkait hal ini. Karenanya para pengurus surat kabar The Sun bisa jadi akan dituntut.
Organisasi Islam dan Yahudi Inggris juga melayangkan protes bersama terhadap makalah anti Islam ini ke organisasi standarisasi pers independen.
Pengawas HAM Inggris (Tell Mama) mengumumkan, kami saling bersatu guna mengecam makalah lalim ini. Sejumlah surat kabar harus mengemban tanggung jawab atas hasutan kebencian di masyarakat.
Di Twitter juga dibuat Hastagh dengan topik #Menyakiti terkait hal ini dan masyarakat mengumumkan protes-protes mereka.
107 politisi dan wakil pelbagai politik dengan menandatangani surat terbuka meminta agar menindak surat kabar ini, dimana dalam makalah ini dituslis pembahasan terhadap komunitas muslim Inggris dengan bahasa mirip Nazi.
(The-Independent/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email