Indonesia sebentar lagi merayakan Hari Ulang Tahun ke-72 kemerdekaan. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menyampaikan harapannya.
“Agar politisi, pemerintah, kita menjadi orang siuman,” ujar Buya usai menghadiri dialog antar tokoh agama dalam rangkaian acara Asian Youth Day (AYD) ke-7 di Hotel Jayakarta Yogyakarta, Kamis (3/8/2017) lalu.
Namun saat ditanya wartawan lebih lanjut soal apa maksud dari siuman yang dikatakannya, Buya enggan menjawab. “Sudah ya,” ucap Buya sembari melangkah meninggalkan wartawan.
Sebelum mengatakan harapannya itu, Buya sempat berbicara soal intoleransi dan gerakan radikal di Indonesia. Menurutnya, segenap elemen masyarakat harus bergandengan tangan dengan pemerintah, untuk mengatasi paham intoleran yang meresahkan.
“Kita harus bersama-sama dengan pemerintah juga,” imbuhnya.
“Walaupun pemerintah (selama) ini menurut saya lambat merespon keadaan-keadaan yang heboh ini,” lanjut Buya.
Apalagi keberadaan kelompok-kelompok intoleran, radikal, yang selama ini suka meneror kelompok tertentu, menurut Buya kerap dimanfaatkan partai politik tertentu. Supaya partai politik tersebut mendapatkan simpati, dan mendulang banyak suara.
“Kelompok-kelompok radikal, kelompok-kelompok intoletan (selama ini) juga dimanfaatkan oleh partai politik untuk memperoleh suara. Itu menurut saya adalah kebiadaban politik,” pungkasnya.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email