Liga Arab pada Senin (14/8) mengutuk Israel karena menahan jenazah orang Palestina yang meninggal oleh pasukan Israel selama konflik berkepanjangan. Hal ini dilakukan untuk menyembunyikan kejahatan yang dilakukan Israel.
Laporan tersebut mengatakan Israel menahan sebanyak 249 jenazah orang Palestina sejak 1960-an dan masih menolak untuk mengembalikan semua jenazah itu kepada keluarga mereka, demikian laporan Xinhua, Selasa (15/8). Liga Arab menggambarkan perbuatan penguasa Israel itu sebagai perbuatan penghukuman kolektif.
Laporan tersebut juga mengatakan penguasa Israel juga mencuri organ tubuh warga Palestina yang meninggal. Konflik Palestina-Israel selama beberapa dasawarsa muncul sejak pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan berdirinya negara Israel, dengan dukungan Barat, pada 1948.
Rakyat Palestina berusaha mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya sejalan dengan penyelesaian dua-negara, yang diusulkan PBB, dengan dasar perbatasan sebelum 1967. Namun, proses perdamaian yang dijaga AS selama 24 tahun sejauh ini telah gagal memberi rakyat Palestina negara di wilayah yang diduduki Yahudi pada 1976 --yang meliputi Jalur Gaza, Tepi Barat Sungai Jordan dan Yerusalem Timur.
(Antara-News/Republika/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email