Pesan Rahbar

Home » » Masjid Didemo, Salah Siapa?

Masjid Didemo, Salah Siapa?

Written By Unknown on Thursday, 10 August 2017 | 01:01:00

Warga Demo Pembangunan Masjid

Oleh: Muhammad Zazuli

Warga Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, menolak bangunan yang akan difungsikan sebagai masjid Imam bin Hanbal di Jalan Pandu Raya Kota Bogor. Pembekuan aktifitas pembangunan dilakukan Pemkot Bogor. Sejumlah polisi sudah disiagakan untuk mencegah terjadinya bentrok setelah aksi unjuk rasa penolakan dari warga Tanah Baru.

Ini layak dicermati kenapa ada sesama muslim yang mendemo dan keberatan dengan pendirian sebuah masjid. Hal ini adalah karena masjid tersebut dibangun oleh kelompok Wahabi Salafi yang gemar mengkafirkan dan menganggap sesat kepada pemeluk Islam yang lain. Hal itulah yang memicu warga sekitar untuk menolak pendirian masjid tersebut.

Sebenarnya setiap umat berhak beribadah ataupun membangun tempat ibadahnya masing-masing. Dengan demikian sikap warga yang menolak pendirian masjid bisa dibilang kurang tepat. Tapi setiap umat juga harus bisa menjaga perasaan, kerukunan, kedamaian, harmoni serta saling menghargai dengan umat ataupun warga lainnya. Dengan demikian sikap para penganut Wahabi Salafi yang gemar mengkafirkan dan menganggap sesat orang lain juga bukanlah sikap yang benar sehingga penolakan terhadap pendirian masjid tersebut juga cukup masuk akal.

Tapi ada satu hal yang cukup melegakan dalam berita ini yaitu ternyata saat ini silent majority yang terbiasa pasif dan diam saja menghadapi berkembangnya kaum radikal tampaknya sudah mulai menggeliat. Saya yakin virus kewarasan akan makin banyak berkembang di negeri ini. Yang patut diwaspadai adalah adanya pihak ketiga yang akan mengadu domba dan menjadi provokator sehingga sesama umat saling berbenturan ataupun sikap masing-masing pihak yang mudah terpancing emosi sehingga di luar kontrol dan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Salam Waras

(Fb-Muhammad-Zazuli/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: