Pesan Rahbar

Home » » Moody's Turunkan Peringkat Kredit Perbankan Qatar Menjadi Negatif

Moody's Turunkan Peringkat Kredit Perbankan Qatar Menjadi Negatif

Written By Unknown on Tuesday 29 August 2017 | 01:38:00

Moody's memprediksi produk domestik bruto Qatar tahun ini 2,4 persen, anjlok drastis dari 13,3 persen selama 2006-2014.

Mata uang riyal Qatar. (Foto: Doha News)

Lembaga pemeringkatan internasional Moody's menurunkan peringkat kredit sistem perbankan Qatar dari stabil menjadi negatif.

Kesimpulan ini diambil dengan mempertimbangkan konflik diplomatik antara Qatar dengan negara Arab tetangganya dan melambatnya pertumbuhan sektor perbankan di negara Arab supertajir itu.

"Ini menggambarkan soal perkiraan Moody's soal bagaimana pentingnya kredit bank berkembang di Qatar dalam 12-18 bulan mendatang," kata Moody's lewat keterangan tertulis Selasa lalu.

Kabar buruk dari Moody's ini kian menekan Qatar untuk segera menyelesaikan krisis dengan negara-negara tetangga, kini sudah memasuki bulan ketiga.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir sejak 5 Juni lalu memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka beralasan negara Arab mungil itu menyokong terorisme.

Arab Saudi, UEA, dan Bahrain juga memberlakukan blokade darat, laut, dan udara terhadap Qatar. Krisis diplomatik ini masih belum terluhat bakal berakhir setelah Qatar menolak 13 tuntutan diajukan Arab Saudi sekawan sebagai syarat buat menormalisasi hubungan.

Menurut Moody's, keuntungan perbankan Qatar akan terus melorot kalau konflik diplomatik kian lama.

Salah satu faktor terbesar menentukan rendahnya peringkat utang Qatar adalah sentimen investor.

Moody's bilang kepercayaan atas perbankan Qatar merosot karena harga minyak mentah global menurun dan perlambatan ekonomi.

Moody's memprediksi produk domestik bruto Qatar tahun ini 2,4 persen, anjlok drastis dari 13,3 persen selama 2006-2014. "Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Qatar masih tertinggi di kalangan negara Arab Teluk, dipicu oleh besarnya belanja pemerintah untuk persiapan Piala Dunia 2022," ujar Moody's.

Moody's menekankan bila krisis diplomatik kian panjang bakal mengganggu likuiditas perbankan Qatar, sudah tertekan sejak pendapatan dari minyak anjlok.

(Doha-News/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: