Manusia sering dihinggapi perasaan iri, dengki, dendam dan syirik. Perasaan seperti itu sungguh dilarang karena dapat merusak jiwa. Selain itu Islam juga melarang manusia menyimpan perasaan menggerogoti hati.
Oleh sebab itu, manusia dianjurkan untuk melakukan penyucian jiwa agar hidup senantiasa damai dan tenteram. Di antaranya dengan melakukan banyak ibadah dan memohon ampunan serta bimbingan kepada Allah SWT.
Orang-orang yang hatinya berpenyakit, akan terganggu hidupnya. Seperti orang yang sakit fisik pada umumnya, makan tidak enak, tidur tak nyenyak, dan hidup pun susah. Ya, maka seperti itulah orang yang sakit hati, hubungan dengan orang lain akan selalu buruk.
Jika tubuh saja butuh nutrisi, maka tentulah hati juga perlu diberi asupan gizi. Apa? Tentunya dengan mendekatkan diri kepada pemilik hati, Allah SWT. Pertama dengan taubat.
Rasulullah SAW bersada, “Orang yang bertaubat dari satu perbuatan dosa, seperti orang yang tidak melakukan dosa itu.” (HR. Ibn Majah).
Taubat adalah meminta ampunan dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT dan berniat tidak akan melakukan maksiat lagi. Karena bertaubat menghilangkan dosa maka, hati yang kotor akan disucikan kembali.
Orang yang mendekatkan diri kepada Allah SWT memiliki tiga kriteria, mereka dapat merasakan nikmatnya iman, Rasulullah SAW bersabda, “Akan merasakan nikmatnya iman, orang yang ridha Allah sebagai Rabnya, islam sebagai agamanya, dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai rasulnya.” (HR. Muslim, Turmudzi).
“Tiga hal, siapa yang memilikinya maka dia akan merasakan lezatnya iman: Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selainnya, dia mencintai seseorang hanya karena Allah, dan dia sangat benci untuk kembali kepada kekufuran, sebagaimana dia benci untuk dilempar ke neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh sebab itu, orang hatinya berpenyakit. Hatinya harus ridha mendengarkan nasihat dan ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an. Mereka ikhlas menjalankan sunnah, serta fisiknya digunakan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Seperti salat dan berjalan ke masjid. Karena ilmu dan amal, merupakan nutrisi bagi hati manusia.
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email