Keputusan Raja Namrud sudah bulat. Disaksikan khalayak ramai, para prajurit dan seisi penghuni istana, tubuh Nabi Ibrahim as akhirnya dilempar dengan ketapel raksasa ke dalam kobaran api. Setiap pasang mata yang menyaksikan terperanjat. Yang terjadi ternyata di luar dugaan. Tubuh utusan Allah itu tidak sedikitpun terbakar. Dari atas sebuah gundukan, putri Raja Namrud yang bernama Ra’dah bahkan menyaksikan di sekeliling kobaran api terhampar taman yang indah.
“Wahai Ibrahim, apa yang membuat api ini tidak membakarmu?” tanya Ra’dah mencoba mendekati Ibrahim yang masih di tengah kobaran api.
“Siapa saja yang membaca ‘Bismillahirrahmanirrahim’ dan dalam hatinya terdapat makrifatullah, niscaya api tak akan membakarnya,” jawab manusia yang dikenal sebagai ‘Khalilullah’ (kekasih Allah) itu.
“Saya ingin bersamamu,” pinta putri Namrud.
“Katakanlah, ‘laa ilaaha illallah Ibrahim khalilullah,’ lalu masuklah ke dalam api!”
Ra’dah melakukan apa yang disampaikan Bapak Tauhid itu, lalu melangkahkan kakinya tanpa ragu menembus kobaran api. Tubuh putri penguasa itu tak sedikitpun terjilat api. Masih dalam kobaran api yang menyala-nyala, perempuan itu secara tulus menyatakan keimanannya.
Melihat putrinya mengikuti ajaran tauhid itu, Namrud merasa sangat terhina apalagi disaksikan khalayak ramai. Setelah keluar dari kobaran api dengan selamat, Ra’dah dibawa ke hadapan ayahnya. Namrud meminta putrinya keluar dari ajaran Ibrahim itu. Tapi, Namrud tidak berhasil. Sang raja marah besar dan menyuruh prajuritnya untuk menyalib anaknya yang telah ‘durhaka’ itu. Di bawah terik panas matahari, tangan perempuan beriman itu disalib dengan empat paku.
“Bantulah hamba-Ku,” perintah Allah pada Malaikat Jibril.
Ra’dah akhirnya diselamatkan oleh Jibril dan dibawanya ke Ibrahim. Bersama nabi yang termasuk ulul ‘azmi itu, Ra’dah melalui hidup dengan segala derita dan cobaan yang begitu berat. Hingga suatu ketika Ibrahim menikahkan putranya dengan Ra’dah dan Allah menganugerahi banyak keturunan yang sebagian besar dari mereka pun menjadi nabi. []
(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email