PM Irak (Foto: FarsNews).
Perdana Menteri Irak mengatakan referendum kemerdekaan Kurdistan adalah sebuah kesalahan besar.
"Referendum untuk kemerdekaan wilayah (Kurdistan) adalah kesalahan besar yang ilegal dan akan menambah masalah yang ada..." kata Haidar al-Abadi seperti dilansir Fars News Selasa, 1/8.
Abadi menjelaskan pemisahan diri dari Irak 'tidak bermanfaat bagi warga Kurdi'.
Dia mengatakan, sesuai UU Irak, tidak ada masalah terkait untuk membuat pemerintahan federal.
Senada dengan itu, Mantan penasehat keamanan nasional Mowaffak al-Rubaie bulan lalu mengingatkan bahwa kemerdekaan Kurdistan dari Irak hanya disetujui Israel dan Saudi.
Kepala Dewan Tinggi Islam Iran Ammar al-Hakim menegaskan referendum kemerdekaan Kurdistan adalah pukulan berbahaya bagi Irak. Persatuan Irak, tambahnya, sangat penting dan distorsi kesatuan akan menyulut efek domino. Karena itu, pemerintah Irak berusaha meyakinkan mitranya di wilayah Kurdistan bahwa kekuatan Irak terletak pada persatuan Irak.
(Fars-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email