Kata “al-Jawad” bermakna pemurah. Pada hakikatnya mengenai al-Jawad yang dinisbahkan kepada Imam Muhammad Taqi as bermakna Imam as manifestasi dari salah satu nama-nama Ilahi serta manifestasi dari sifat Ilahi.
Shabestan News Agency, mengenai sirah Imam Jawad as, Hujjatul Islam Amir Ali Hasanlu dalam sebuah penjelasannya mengatakan bahwa berdasarkan teks riwayat dan sumber doa-doa ziarah menyebutkan bahwa seluruh Ahlul Bait as mereka adalah orang-orang yang pemurah, pengampun, dermawan dan mulia, karena kehadiran Imam menuntut hal ini, karena Imam adalah khalifah Allah di bumi sehingga sifat-sifat iIlahi dimanifestasikan di dalam dirinya.
Hujjatul Islam Hasanlu menambahkan, kata “al-Jawad” bermakna pemurah. Pada hakikatnya mengenai al-Jawad yang dinisbahkan kepada Imam Muhammad Taqi as bermakna Imam as manifestasi dari salah satu nama-nama Ilahi serta manifestasi dari sifat Ilahi.
Imam Muhammad Taqi al-Jawad adalah sosok yang sangat pemurah dan dermawan dari segala sisi, dalam masalah ilmu sekalipun Imam Jawad as sangatlah pemurah dan bahkan ketika Makmun Abbasi bertanya kepada Imam Jawad as sekalipun ia adalah orang yang sangat memusuhi Imam as, namun Imam as tetap menjawab pertanyaannya.
Berdasarkan riwayat dari Rasulullah saww yang mengatakan bahwasanya Allah swt adalah Yang Maha Pemurah dan sangat mencintai kemurahan hati, dalam hal ini Imam jawad as menjadi perhatian Ilahi karena kemurahan hatinya sehingga ia bisa disebut dengan “Babul Jawad” atau pintu kemurahan hati Ilahi, oleh karenanya barang siapa yang membutuhkan materi maka datanglah kepada Imam Jawad as, demikian jelas Hujjatul Islam Hasanlu.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email