Sebuah sekolah Islam di kampung Ragaya di kota Matanao, yang terletak di propinsi Lanao Selatan Filipina menjadi target mortir, sementara itu tidak ada pelajar yang terluka dalam insiden ini.
Menurut laporan IQNA yang dilansir dari inquirer, Nasser Dimapinto, salah seorang staf sekolah Islam ini mengatakan, sekitar 480 pelajar ada di dalam kelas saat mortir menghantam tembok sekolah ini dan meledak, dan untungnya tidak ada satupun yang terluka.
"Banyak sekali pelajar yang berteriak karena ketakutan dan sebagian dari mereka tiarap ke tanah dan sebagian yang lain juga ada yang pingsan,” ucapnya.
Mortir ini, yang menghantam pada hari Minggu (6/8) termasuk salah satu mortir yang dilontarkan dari kawasan konflik antara pasukan dan teroris ke dua desa kota Matanao.
Menurut pasukan Filipina, ISIS yang bertanggung jawab dalam serangan ini.
Kemampuan pasukan teroris ISIS di Filipina telah membuat khawatir masyarakat dan para pejabat negara ini.
Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS telah menguasai kota Marawi pada 25 Mei 2017.
(Inquirer/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email