KH Mustofa Bisri
Al-Qur’an menyebutkan bahwa dzikir kepada Allah SWT dapat menentramkan hati setiap manusia. Apalagi jika mengingat hiruk-pikuk kehidupan zaman sekarang, dzikir mempunyai peran penting dalam mengisi kehidupan lahir dan batin, baik dilakukan secara sendiri maupun jamaah.
Untuk mengisi kehidupan jasmani dan rohani manusia menuju ke hadirat Allah, dzikir menurut Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) merupakan perbuatan sangat terpuji dalam agama.
“Banyak berdzikir sangat dipujikan dalam agama dan tidak terlalu sulit melakukannya,” ujar Gus Mus seperti dikutip NU Online dari akun twitter miliknya, Jumat (28/7).
Dalam cuitan bertajuk #TweetJumat tersebut, Gus Mus mengajak kepada masyarakat untuk merenungkan intensitas dzikir kita kepada Allah.
“Nah, sebagai orang beragama, seberapa banyakkah kita sempat berdzikir?” tutur Gus Mus memberi pesan bahwa dzikir sesungguhnya tidaklah sulit dilakukan, tetapi justru tidak sedikit orang yang melalaikan.
Seperti biasa, sebelum menuliskan tweet Jumatnya, Gus Mus menyapa follower-nya dengan menyampaikan salam dan doa. Bagi Gus Mus, Jumat merupakan hari baik untuk memulainya dengan sapa dan doa kebaikan.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Semoga Allah memberkahi Jumat kita dan menjernihkan hati dan pikiran kita,” ucap Gus Mus. Cuitan ini mendapat 2.574 suka, 1.868 retweet, dan 373 balasan (reply) sampai berita ini ditulis.
Begitu juga dengan Tweet Jumat Gus Mus yang mendapat ribuan respon dari para follower-nya yaitu 1.189 suka, 1.040 retweet, dan 51 balasan.
(NU/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email