Pesan Rahbar

Home » » Jelang Referendum Kurdistan, Irak Berlakukan Jam Malam di Kirkuk

Jelang Referendum Kurdistan, Irak Berlakukan Jam Malam di Kirkuk

Written By Unknown on Friday, 22 September 2017 | 21:49:00

Kirkuk sama-sama diklaim oleh pemerintah regional Kurdistan dan pemerintah pusat di Baghdad.

Kota Kirkuk di utara Irak. (Foto: BBC)

Pemerintah Irak telah memberlakukan jam malam di Kota Kirkuk, wilayah utara Irak, menjelang pelaksanaan referendum Kurdistan dijadwalkan Senin pekan depan.

Otoritas Kurdistan berencana menggelar plebisit Senin minggu depan, meski ditentang pemerintah pusat di Baghdad dan provinsi non-Kurdi lainnya di negara Dua Sungai itu.

Selain dihuni orang Kurdi, Kirkuk juga rumah bagi warga Arab dan Turkmen.

Pasukan keamanan Kurdi telah membangun pos pemeriksaan di seantero kota setelah seorang warga Kurdi terbunuh dalam bentrokan dengan para penjaga sebuah kantor partai politik Turkmen.

Sumber-sumber keamanan mengungkapkan dua warga Kurdi dan seorang penjaga beretnis Turkmen luka dalam bentrokan terjadi Senin malam lalu. Kekerasan pecah lantaran sebuah konvoi orang-orang Kurdi merayakan referendum melewati kantor partai Tukmen tersebut.

Warga Kurdi tewas dan cedera dalam insiden itu termasuk dalam rombongan konvoi.

Ketegangan meruap di Kota Kirkuk setelah Dewan Provinsi Kirkuk dipimpin orang Kurdi bulan ini memutuskan ikut ambil bagian dalam referendum 25 September.

Kurkuk sebenarnya berada di luar batas wilayah otonomi Kurdistan. Namun daerah ini sama-sama diklaim oleh pemerintah regional Kurdistan dan pemerintah pusat di Baghdad.

Pasukan Peshmerga bentukan Kurdistan merebut Kirkuk setelah militer Irak kalah oleh milisi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) pada 2014.

Milisi-milisi Syiah Irak sokongan Iran mengancam mengusir Peshmerga dari Kirkuk jika wilayah ini ikut plebisit direncanakan Kurdistan.

Pemerintah Kurdistan menyatakan tetap akan melaksanakan referendum untuk mene tukan nasib sendiri walau ditentang pula oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amerika Serikat, Iran, dan Turki.

(The-Guardian/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: