Pesan Rahbar

Home » , » Kisah Kemusliman Remaja Australia/ Satu Ayat Jarak Dari Kafir Sampai Tuhan + Film. Simak Video Ini: Percakapan Remaja Australia Yang Masuk Islam

Kisah Kemusliman Remaja Australia/ Satu Ayat Jarak Dari Kafir Sampai Tuhan + Film. Simak Video Ini: Percakapan Remaja Australia Yang Masuk Islam

Written By Unknown on Thursday, 28 September 2017 | 15:30:00


Seorang remaja Australia setelah kegagalan bertubi-tubi dalam kehidupannya yang mencari tujuan hidup, meneliti tentang sejumlah agama dan sebuah ayat Alquran telah merubahnya dan memeluk Islam.

Menurut laporan IQNA, remaja Australia yang tumbuh besar dalam sebuah keluarga tak beragama, mengenal Alquran setelah meneliti tentang beragam Agama dan akhirnya memeluk agama suci Islam.

Ia yang saat ini aktif sebagai seorang mubalig Islam di kota Melbourne Australia, dalam sebuah program ia menceritakan kisah keislamannya. Kisah kemusliman saya dimulai dari tahun pertama universitas.

Pada tahun itu, banyak sekali problem, ayah dan ibu saya bercerai, anjing yang saya miliki mati. Hari itu adalah hari yang sangat sukar.

Dalam satu pekan, mobil saya tertabrak dua kali dan pada tahun itu juga saya kehilangan salah seorang teman dan disinilah muncul pertanyaan di benak saya, apa tujuan hidup? Dan hal inilah yang mendorong saya untuk memulai sebuah pencarian suci.


Permulaan Riset tentang Pelbagai Agama/ Kristen

Sudah pastinya saya sebagai seorang Australia memulai riset tentang Kristen.

Bersama sejumlah teman Kristen saya pergi ke tempat gereja, dimana termasuk salah satu tempat paling menarik kehidupan saya.

Kesemuanya di tempat ini menyanyikan pujian-pujian suci, namun saya tidak tahu apa yang sedang mereka katakan, dan apa yang sedang mereka baca dan meski kesemuanya megatakan Allah sangat mencintai saya, namun saya berfikir jika Tuhan mencintai saya, lantas kenapa anjing saya mati.

Saya melanjutkan riset tentang Kristen dan mengkaji pelbagai aspeknya, seperti Kristen Katolik, pembabtisan, rohaniawan Kristen dll.

Setiap kali saya menayakan pertanyaan ke rohaniawan Kristen, saya sama sekali tidak melihat mereka mengambil kitab suci dan mengatakan, jawaban pertanyaan anda ditulis di sini.



Mereka hanya menjawab dan mengatakan pendapatnya terkait pertanyaan saya dan lambat laun saya mengerti banyak interpretasi di Kristen dan banyak orang-orang Kristen yang memiliki tafsir tentang Kristen.

Seorang pendeta dari sebuah gereja memiliki satu aspek keyakinan tentang Kristen, dan pendeta lainnya juga memiliki aspek lain. Saya katakan pada diri saya, meski Injil adalah satu kitab, namun memiliki banyak tafsir.


Riset tentang Pelbagai Agama dan Mazhab/ Hindu, Yahudi, Buddha

Tahun pertama universitas saya bekerja di salah satu di SPBU separuh waktu dan salah satu mitraku adalah keturunan India dan beragama Hindu. Saya sangat penasaran dan berkata kepadanya, apa itu Tuhan dengan kepala gajah dan kenapa berkepala gajah? Ia menjawab, namaNya Ganesha, saya katakan kalian dapat memilih kepala singa untuk Tuhan, dan itu lebih baik dari kepala gajah.

Saya juga mengkaji ajaran Yahudi, dan di sini juga tidak mendapati jawaban pertanyaan saya.

Akhinya saya mengkaji ajaran Buddha dan saya merasakan ini adalah yang sedang saya cari dan saya katakana agama yang luhur, namun dengan kajian yang lebih mendalam akhirnya saya mengerti bahwa Buddhisme bukan dari Tuhan, namun hanya sebuah metode baik dalam kehidupan.


Saya Mengenal Islam adalah Agama Para Teroris

Setelah menelaah tentang Kristen, Yahudi, Hindu, dan Buddha, salah seorang teman dekat saya yang beragama Kristen bertanya sampai sekarang ini agama manakah yang sudah engkau telaah, dan saya jawab, Kristen, Yahudi, Hindu, dan Buddhsme. Ia berkata, bagaimana dengan Islam?

Dengan mendengar nama Islam, saya langsung terngiang para teroris dan saya katakan mereka adalah para teroris dan saya tidak akan pernah mendatangi agama tersebut dan bahkan saya katakan umat muslim gila, dengan alasan apa saya harus memikirkan Islam. Namun sungguh sangat mengherankan suatu hari saya dapati dirinya di masjid.

Pergi ke Masjid dan Mengenal Alquran Saya masuk masjid dengan sepatu dan saya letakkan sepatu di atas karpet masjid, saudaraku sedang melaksanakan salat dan saya melewati barisan depannya dan ketika sedang bersujud, kaki saya menyentuhnya, saya sama sekali tidak mengerti, tiba-tiba saya melihat saudara ini berdiri dan mendatangi arah saya.



Saya katakan pada diri saya, hari ini adalah hari terakhir umur saya, dan saya akan mati di tangan muslim ini, namun sungguh menakjubkan, kalimat pertama yang ia lontarkan kepada saya adalah, semoga hari anda baik wahai kawan! Bagaimana kondisi anda? Saya merasa takjub dengan perilaku persahabatan ini.


Dari Kafir sampai Tuhan

Saya besar di sebuah lingkungan desa dan kedua orang tua saya adalah Atheis, sementara diri saya terdidik dengan ajaran Kristen. Mereka memaksa saya ke gereja dan lambat laun saya benci pergi ke gereja.

Dengan demikian, sejak awal kelahiran sudah tertanam keyakinan dalam diri saya bahwa setelah kematian kita akan sirna dan tidak ada Tuhan, tidak ada akhirat dan semua ini adalah fatamorgana.

Dengan demikian, saya juga adalah seorang kafir, namun ketika saya duduk dengan suadara ini dan para saudara lainnya di masjid dan mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan ke para pendeta Kristen, suatu hal yang menggoncang saya adalah setiap kali saya menanyakan pertanyaan, para saudara muslim tidak hanya sekedar menjawab bahkan mereka mengambil Alquran dan mengatakan, saudara bacalah ini dan saya mendapati pertanyaan-pertanyaan saya dalam kitab ini.



Pertanyaan-pertanyaan berat seperti kenapa hijab diberlakukan untuk para muslimah dan kenapa lelaki muslim dapat menikahi empat istri, namun perempuan tidak bisa, dan saya ingin tahun tentang pertanyaan ini.


Dengan Membaca Alquran, Saya Merasakan Seseorang Telah Memerintah Saya

Dalam beberapa pekan saya hilir mudik ke masjid, beberapa orang menjawab pertanyaan saya dengan Alquran, bukan dengan pendapat pribadinya dan saya bertanya kepada salah satu saudara saya, kenapa engkau tidak mengatakan pendapatmu tentang pertanyaan saya, dan ia mengatakan, bagaimana saya memberikan pandangan sementara Allah sudah menjawab dalam Alquran.

Ucapan ini sangat berpengaruh sekali dalam diri saya dan saya berkata kepada salah satu saudara saya apakah saya dapat membawa Alquran ke rumah dan menelaah, dan ia pun menghadiahkan satu jilid Alquran.

Saya bahwa Alquran dan mulai membacanya, saya mengerti membaca Alquran tidak seperti membaca sebuah kisah. Saya merasa seseorang telah memerintah saya, seseorang telah membimbing saya.


Permintaan Mukjizat dari Allah untuk Kemusliman

Suatu malam saya memutuskan untuk membuat suatu nuansa spiritual.

Pada suatu malam muslim panas yang baik di Melbourne saya membuka jendela, saya geser tirai dan saya nyalakan lilin dan saya berupaya menemukan rasa dan kondisi spiritual dan saya katakan malam ini adalah malam penentuan.

Beberapa waktu saya menelaah tentang dalil-dalil spiritual dan ilmiah akan kebenaran Islam.


Gunung-gunung disifatkan sebagai paku dan dijelaskan dalam Alquran tentang mekanisme pembentukan janin dalam Rahim perempuan. Saya baca argumentasi-argumentasi ilmiahnya, namun saya memerlukan satu dorongan kecil. 

Seolah-olah ada di atas tebing yang tinggi, siap untuk lompat, dan hanya memerlukan satu dorongan kecil.

Semua senyap dan saya sedang membaca Alquran, saya berhenti dan berkata kepada Allah, ya Allah detik ini adalah penentu untuk saya dan saya ingin menyelami Islam dan saya hanya memerlukan satu hal dan itu adalah pengiriman sebuah tanda bagi saya, bukan sebuah tanda kecil seperti percikan tiba-tiba, sebuah kilat dan petir.

Saya berkata, saya tidak peduli Engkau yang telah menciptakan bumi, kirimkanlah segera tanda untuk saya sehingga saya memeluk Islam.

Saya menghayal seperti film-film sinema, lilin-lilin akan memanjang empat meter dari tanah, namun saya melihat masih tetap utuh dan sayapun terpaku dan duduk. Saya katakan, sekarang adalah kesempatan yang bagus, saya tidak akan bangkit dari tempat saya dan di sini saya mengharap satu tanda bukti dari-Mu dan sekali lagi saya beri kesempatan, barang kali Engkau lagi sibuk dan disana banyak pekerjaan, namun tetap tidak ada sesuatu yang terjadi, dan saya sekali lagi berkata kepada diri saya, selesai sudah, ini adalah kesempatan untuk memeluk Islam, dan kini telah pergi.


Perubahan Jiwa dengan Satu Ayat Alquran

Sekali lagi saya ambil Alquran dan saya mulai membacanya dan tiba-tiba mata saya tertuju pada sebuah ayat dengan kandungan: orang yang engkau mintai tanda, apakah ia tidak cukup mampu untuk memperlihatkan ayat-ayat dan bukti-buktiNya ke anda? Tengoklah kesekeliling kalian, lihatlah ke bintang-bintang, lihatlah matahari dan air, kesemua ini adalah tanda-tanda bagi orang yang berakal.

Dengan membaca ayat tersebut, saya pun merasa takut dan saya tutupkan selimut ke kepala saya dan saya pun tidur dan saya tidak percaya sungguh suatu kecongkakan dan saya meminta Allah satu tanda khusus untuk saya, sementara semua tanda-tanda Allah ada di dunia ini dan makhluk dan kesemua ini adalah tanda-tanda Allah untuk kami.


Keesokan Hari Saya Memutuskan untuk Memeluk Islam

Sekitar enam bulan riset tentang Islam dan saya memutuskan untuk mengucapkan kalimat Syahadatain, namun saya tidak mengerti arti kalimat ini.



Saya mengucapkan Syahadatain di masjid dan seluruh ketakutan yang ada dalam diri saya sirna dengan ucapan tersebut dan saya merasakan seseorang sudah memandikan saya dan benar-benar bersih.


Respon Keluarga/ Ayah Meminta Alquran dari Saya

Mulanya keluarga saya khawatir jangan sampai saya melakukan hal-hal yang aneh, namun akhirnya mereka mengerti bahwa agama inilah yang menyebabkan saya menjadi manusia yang menjadi lebih baik.

Akhirnya ayah saya meminta Alquran dan ini sangat menggembirakan sekali.

Saya pikir ia termasuk salah seorang yang paling keras terhadap Islam, namun ia berkata, ketika engkau menjadi muslim, engkau adalah manusia yang lebih baik. Saya percaya kepadamu dan sekarang jika suatu hari mobil saya rusak, saya dapat mengkontakmu dan menemuiku.

Sebelumnya ketika engkau meminta permintaan semacam ini dari saya, saya katakan semalam saya minum dan barang kali pengaruhnya masih ada dan tidak dapat mengemudi.


Simak Video Percakapan Remaja Australia yang masuk Islam Ini:



(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: