Masjid Raya Zazibar di Tanzania telah usai dibangun dengan biaya Raja Oman.
Demikian berita ini dilansir oleh saluran berita Atsir hari ini.
Masjid Raya Zanzibar tersebut dibangun atas perintah Sultan Qabus bin Sa’id, Raja Oman, sebagai pusat untuk menyebarkan perdaban, persahabatan, dan kasih sayang di kalangan masyarakat, serta guna memperkuat hubungan bersejarah antara Oman dan Zanzibar.
Muhammad Syaini, Presiden Zanzibar, dalam acara peresmian masjid tersebut menegaskan hubungan bersejarah yang dalam antara dua bangsa Tanzania dan Oman. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Oman lantaran kesediaan membangun masjid ini sehingga bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga Zanzibar.
Masjid Raya Zanzibar memiliki banyak ruangan. Ruangan utama masjid ini bisa menampung lebih dari 1.300 jamaah.
Sementara itu, mushalla luar masjid ini bisa menampung 250 jamaah, dan mushalla khusus wanita bisa menampung lebih dari 300 jamaah.
Di samping ruang untuk salat, masjid Raya Zanzibar juga dilengkapi dengan ruang pendidikan, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, dan perpustakaan.
Masjid Raya Zanzibar memiliki arsitektur yang unik dan merupakan kombinasi antara arsitektur kuno dan modern.
Arsitektur Masjid Raya Zanzibar merupakan kombinasi antara gaya Oman dan Afrika. Tembok masjid ini dihiasi dengan kaligrafi Islami.
Zanzibar adalah nama sebuah pulau penting dan ibukota Tanzania. Pulau ini merupakan sebuah wilayah semi otonomi.
Pada tahun 1993, pulau tersebut bersatu dengan Tanganika dan terbentuklah sebuah republik federal baru bernama Tanzania.
(Atsir/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email