Membaca ziarah Asyura dan Al-Qur’an adalah hal utama di dalam acara duka Imam Husain as, sebagaimana juga memanfaatkan Al-Qur’an dan maarif Ahlul Bait as adalag hal wajib bagi para muballigh agama.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Hujjatul Islam Muhammad Qathbi dalam sebuah kajiannya menjelaskan bahwa Qur’an dan Ahlul Bait as adalah dua pegangan yang dapat membahagiakan manusia. Dan manusia dengan memanfaatkan lautan tak terbatas di dalam Al-Qur’an Karim dan sebagaimana yang dipesankan oleh Imam Makshum as maka akan membawa manusia pada kedudukan manusia yang sesungguhnya.
Ia menambahkan, membaca ziarah Asyura dan Al-Qur’an adalah hal utama di dalam acara duka Imam Husain as, sebagaimana juga memanfaatkan Al-Qur’an dan maarif Ahlul Bait as adalah hal wajib bagi para muballigh agama.
Banyak dari kerusakan-kerusakan yang terjadi di masyarakat bisa dihindari dengan memahami kajian Al-Qur’an dengan tepat, kitab suci Al-Qur’an mencakup perkara dan permasalahan yang mempriotaskan kepentingan manusia dimana jika masyarakat akrab dengannya maka mereka akan terlindungi dari kerusakan sosial, terangnya.
Supaya Al-Qur’an bisa difahami oleh setiap orang, dimana penjelasan-penjelasan yang tidak jelas dan sulit difahami ini harus ada yang memaparkan dan menjelaskannya.
Menurut apa yang diyakini Syi’ah bahwasanya 12 manusia suci keturunan Rasulullah saww harus ada setiap zaman untuk menjelaskan Islam, ajaran Islam, Al-Qur’an dan memberikan hidayah kepada umat manusia.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email