Para peraih hadiah Nobel menuntut Dewan Keamanan PBB supaya ikut campur tangan langsung dan secepat mungkin untuk menyelesaikan krisis Rohingya.
Demikian berita ini dirilis oleh Arakan News hari ini.
Tuntutan itu disampaikan oleh Prof. Muhammad Yunus dan para peraih Nobel yang lain kepada DK PBB melalui sebuah surat terbuka.
Surat tersebut disebarluaskan di Dhaka oleh Yunus Center hari ini.
“Kami meminta kepada DK PBB untuk melakukan tindakan kilat guna menghentikan serangan militer buta terhadap warga muslim Rohingya yang telah diusir dari tempat tinggal mereka,” bunyi surat tersebut.
“Tragedi kemanusiaan dan kejahatan kemanusiaan di wilayah Rakhine Myanmar menuntut campur tangan DK PBB. Sekarang diperlukan tindakan tegas untuk menyelesaikan semua jenis kejahatan ini,” lanjut bunyi surat tersebut.
“Tahun lalu, kami telah mengecam kekerasan-kekerasan terhadap warga Rohingya tahun lalu dan meminta kepada DK PBB untuk turut campur tangan. Akan tetapi, kondisi ini tidak pernah berubah. Sekarang kami meminta kepada kalian supaya mengambil tindakan yang lebih tegas untuk menghentikan kekerasan terhadap warga tak berdosa tersebut dan mengembalikan kedamaian kepada warga Rakhine,” tandas para peraih Nobel tersebut.
Surat tersebut juga menegaskan supaya Pemerintah Myanmar melakukan perubahan total dalam orientasi mereka terhadap warga muslim Rohingya.
(Arakan-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email