Asma Dewi kini meringkuk di tahanan. Dia dijerat pidana UU ITE karena postingan hate speech dan SARA di akun media sosialnya. Selain itu juga, penyidik Bareskrim Polri menduga ada aliran dana dari Asma ke kelompok Saracen.
Asma Dewi Ali Hasjim (Foto: Facebook/Asma Dewi Ali Hasjim)
Asma Dewi sendiri dibekuk pada Jumat (8/9) di Komplek Polri di Jalan Raya Ampera, Jaksel. Polri menangkap Asma di rumah kakaknya yang polisi.
Nama Asma Dewi sendiri mungkin banyak yang baru mendengar. Tapi kalau mundur ke belakang, nama Asma Dewi sempat mencuat dalam aksi Tamasya Al Maidah.
Nama Asma Dewi tertulis dalam selebaran yang terkait kampanye mengawal pelaksanaan pemungutan suara Pilgub DKI. Sosok Asma Dewi ini memang aktif saat Pilgub DKI lalu.
Tak heran ketika kasus ini penangkapannya mencuat, foto-foto dia dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno muncul. Banyak netizen yang membagi foto-foto Asma Dewi bersama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih itu.
Lalu siapa Asma Dewi ini?
“Dia memang sering ikut kampanye, beberapa kali ikut kampanye. Mas Anies juga enggak bisa nolak. Tapi kami pastikan, dia bukan bagian dari 246 anggota Timses,” beber Wasekjen PKS Mardani Alisera yang dahulu menjadi Ketua Timses Anies-Sandi saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Senin (11/9).
Mardani juga memastikan kalau Asma Dewi ini bukan kader PKS. Sama sekali tak ada nama Asma Dewi di dalam keanggotaan PKS.
“Isu seperti ini memang beberapa kali mengarah, kami serahkan semuanya ke ranah hukum,” beber Mardani.
Kemudian, kumparan juga mengonfirmasi ke Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Maarif terkait isu yang menyebut Asma bagian dari Presidium Alumni 212.
“Itu sebelumnya,” kata Slamet.
Slamet meminta agar mengonfirmasi ke Ansufri Ibnu Sambo, eks ketua alumni presidium alumni 212. Saat Slamet menjabat sebagai Ketua Presidium Alumni 212, Asma Dewi sudah tidak aktif lagi.
“Saat sama kita, dia sudah enggak aktif lagi,” tuturnya.
Sedang Sambo yang dikonfirmasi soal Asma Dewi terkait Tamasya Al Maidah dan juga keterllibatannya dalam Presidium Alumni 212, memberi penjelasan.
Poster Tamasya Al-Maidah. (Foto: Dok. Istimewa)
“Enggak betul Asma Dewi sebagai koordinator Tamasya Al Maidah. Dia hanya salah seorang yang simpati dan ikut bantu-bantu,” terang dia.
Untuk di presidium alumni 212, lanjut Sambo, tak pernah ada jabatan bendahara, yang dituduhkan dijabat Asma Dewi.
“Di kepengurusan saya tidak ada jabatan bendahara, hanya ada ketua, wakil dan sekretaris serta ketua penasihat,” tegas Sambo.
(Kumparan/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email