Perluasan Masjid Al-Haram senilai US$ 26,6 miliar dihentikan setelah di musim haji 2015 sebuah derek raksasa jatuh di dalam masjid.
Proyek perluasan Masjid Al-Haram di Kota Makkah, Arab saudi, akan dimulai lagi bulan depan. Sejumah sumber di perbankan dan industri konstruksi membenarkan Saudi Binladin Group bakal mengerjakan proyek itu lagi setelah musim haji berakhir.
Perluasan Masjid Al-Haram senilai US$ 26,6 miliar dihentikan setelah di musim haji 2015 sebuah derek raksasa jatuh di dalam masjid. Insiden dua tahun lalu ini menewaskan 107 orang, namun santunan bagi keluarga korban tewas dan cedera dijanjikan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz belum dilunasi.
Rencana memulai kembali proyek Masjid Al-Haram ini merupakan isyarat pemulihan citra Binladin Group, dilarang menerima kontrak baru dari pemerintah setelah jatuhnya derek raksasa.
Sumber-sumber itu bilang Kementerian Keuangan Arab saudi telah mengalokasikan sejumlah proyek-proyek kunci untuk Binladin Group. Kementerian telah mengadakan pembicaraan dengan Binladin Group baru-baru ini dan berjanji membayar tunggakan tagihan agar perusahaan konstruksi milik keluarga besar mendiang Usamah Bin Ladin itu bisa membayar gaji karyawannya.
Proyek pemerintah lainnya tertunda, di mana Binladin Group juga terlibat adalah pembangunan kompleks hotel Abraj Kudai senilai US$ 3,5 miliar. Proyek tersebut bakal dimulai dalam beberapa bulan mendatang.
Binladin Group juga sudah mulai mengerjakan proyek Bandar Udara Raja Abdul Aziz di Jeddah tahun ini.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Suasana di Masjid Al-Haram, Kota Makkah, Arab Saudi, setelah sebuah derek raksasa jatuh pada 11 September 2015. Insiden ini menewaskan 111 jamaah haji dan melukai lebih dari 200 orang lainnya. (Foto: Al-Arabiya)
Proyek perluasan Masjid Al-Haram di Kota Makkah, Arab saudi, akan dimulai lagi bulan depan. Sejumah sumber di perbankan dan industri konstruksi membenarkan Saudi Binladin Group bakal mengerjakan proyek itu lagi setelah musim haji berakhir.
Perluasan Masjid Al-Haram senilai US$ 26,6 miliar dihentikan setelah di musim haji 2015 sebuah derek raksasa jatuh di dalam masjid. Insiden dua tahun lalu ini menewaskan 107 orang, namun santunan bagi keluarga korban tewas dan cedera dijanjikan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz belum dilunasi.
Rencana memulai kembali proyek Masjid Al-Haram ini merupakan isyarat pemulihan citra Binladin Group, dilarang menerima kontrak baru dari pemerintah setelah jatuhnya derek raksasa.
Sumber-sumber itu bilang Kementerian Keuangan Arab saudi telah mengalokasikan sejumlah proyek-proyek kunci untuk Binladin Group. Kementerian telah mengadakan pembicaraan dengan Binladin Group baru-baru ini dan berjanji membayar tunggakan tagihan agar perusahaan konstruksi milik keluarga besar mendiang Usamah Bin Ladin itu bisa membayar gaji karyawannya.
Proyek pemerintah lainnya tertunda, di mana Binladin Group juga terlibat adalah pembangunan kompleks hotel Abraj Kudai senilai US$ 3,5 miliar. Proyek tersebut bakal dimulai dalam beberapa bulan mendatang.
Binladin Group juga sudah mulai mengerjakan proyek Bandar Udara Raja Abdul Aziz di Jeddah tahun ini.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email