Mantan Menteri Perang Israel mengakui bahwa Arab Saudi dan Israel adalah sahabat baru Israel.
Demikian pengakuan Moshe Yaalon dilansir oleh al-Nasyrah hari ini.
Yaalon memuji sikap dan keputusan penting yang telah diambil oleh Arab Saudi dan Emirat Arab tentang hubungan dengan rezim Zionis. Ia mengakui bahwa Israel, Arab Saudi, dan Emirat Arab memiliki kepentingan bersama.
Melalui pesan video ini, Yaalon menukaskan, sebagian kelompok Suriah yang menentang Basyar Asad dan merasa khawatir masalah setelah Mubarak di Mesir tergulingkan telah memulai sebuah evaluasi dan mencari sahabat baru di kawasan.
“Arab Saudi dan Emirat Arab mengaku memiliki kepentingan bersama dengan Israel. Untuk itu, mereka adalah sahabat baru kami,” ujar Yaalon.
“Menarik sekali. Kita sekarang menyaksikan perkembangan bersejarah di Arab Saudi. Para penentang dilawan dan mulut mereka dibungkam,” tulis koran Israel Yediot Ahronot.
Akan tetapi, diprediksikan bahwa perkembangan ini tidak akan berjalan dengan mudah.
Program Arab Saudi hingga tahun 2030 sedikit demi sedikit sudah terungkap. Negara ini sedang melakukan reformasi di bidang ekonomi dan sosial.
Berdasarkan program 2030 Riyadh, puluhan pekerja asing yang sekarang sedang bekerja di Arab Saudi akan meninggalkan negara ini untuk diisi oleh para pemuda dan kaum wanita yang tidak bisa bekerja di pasar.
(Al-Nasyrah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email