Kepala Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi mengatakan, dalam enam bulan pertama tahun 1396 Hs (Maret-September 2017) lebih dari 1.490.000 peziarah non-Iran dari sejumlah negara dunia, menziarahi Makam Suci Imam Ridha as.
Astan News melaporkan, Sayid Mohammad Javad Hasheminejad, Kepala Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi menilai penyambutan dan penerimaan para peziarah dan pecinta Ahlul Bait as dari berbagai negara dunia yang berziarah ke tempat suci ini, termasuk kewajiban Haram Suci Razavi.
Ia menuturkan, dengan memperhatikan strategi pelayanan dan upaya menjalin hubungan dengan para peziarah non-Iran, Haram Suci Razavi bangga menjamu 1,4 juta peziarah non-Iran dari sejumlah negara dunia.
Hasheminejad menambahkan, para peziarah non-Iran ini sebagian besar datang dari negara-negara Arab sekitar Teluk Persia seperti Arab Saudi, Bahrain, Irak, Kuwait, Oman, Yaman dan negara-negara berbahasa Urdu seperti India dan Pakistan, dan dari negara-negara berbahasa Azeri seperti Turki dan Azerbaijan, dan beberapa negara lain.
Terkait kehadiran luas para pecinta Ahlul Bait as ke Haram Suci Razavi, Hasheminejad menganggapnya sebagai bukti tekad kokoh dan kuat mereka untuk hadir di Makam Suci Imam Ridha as. Mungkin, katanya, dapat dikatakan tidak akan ditemukan di belahan dunia manapun, para peziarah seperti peziarah asal negara-negara anak benua India yang sangat simpati terhadap pemerintahan Republik Islam Iran dan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar.
“Jalur yang ditempuh para peziarah ini dari Pakistan dan India sampai ke kota suci Mashhad, dipenuhi banyak kesulitan dan rintangan. Kami berharap para pejabat pemerintah bisa mengatasi rintangan-rintangan tersebut,” ujarnya.
Kepala Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi juga menyinggung soal pelaksanaan program-program budaya dalam berbagai bahasa dunia bagi para peziarah asing.
Ia menuturkan, perencanaan yang sudah dilakukan bagi para peziarah non-Iran dilaksanakan berdasarkan kebutuhan para peziarah dan di tempat serta waktu khusus, dengan berbagai bahasa berbeda bertempat di Haram Suci Razavi.
Hasheminejad melanjutkan, pelaksanaan lebih dari 714 ceramah, 818 kelas fikih, 1.510 peringatan hari besar Islam seperti milad dan wafatnya para Imam Maksum as, 18 seminar yang dihadiri intelektual Iran dalam bahasa Arab, Urdu, Azeri dan Inggris, termasuk di antara program acara yang sudah dilaksanakan.
Di akhir paparannya, Hasheminejad menyinggung perencanaan aktivitas budaya luas bagi para peziarah non-Iran selama setahun secara berkelanjutan di Haram Suci Razavi.
“Para pecinta Imam Ridha as dari berbagai penjuru dunia dapat mengunjungi situs Imamrezashrine.aqr.ir untuk melihat program-program budaya Haram Suci Razavi dan memanfaatkan beragam pelayanan yang disediakan bagi para peziarah non-Iran dalam enam bahasa dunia,” pungkasnya.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email