Dalam banyak peperangan antara kelompok hak dan batil, umumnya dimenangkan oleh kelompok yang hak (para nabi dan pengikut tauhid). Sebagaimana berdasarkan ayat-ayat Qur’andan sejarah bahwasanya para anbiya Ilahi seperti Nuh, Hud, Luth, Saleh, Musa Ibrahim, Daud, Sulaiman dan nabi Muhammad saww kerap meraih kemenangan dalam pertempuran dengan kelompok batil.
Hal ini dikatakan Hujjatul Islam Rahim Kargar dalam sebuah Channel Telegramnya saat menjelaskan tentang misi Imam Husain as dalam masyarakat Mahdawi.
Kemenangan tersebut tidak lepas dari pertolongan dan bantuan Ilahi dan ini merupakan sunatullah yang terjadi di antara makhluq-makhluq-Nya, dan sampai kapanpun sunatullah tidak akan pernah berubah.
Begitu juga yang terjadi dalam peristiwa Asyura, dimana Imam Husain as berhadapan dengan Yazid bin Muawiyah. Meskipun secara zahir kemenangan berada di tangan Yazid beserta pasukannya, namun pada akhirnya Imam Husain as adalah pemenangnya.
Kebangkitan Imam Husain as memiliki persamaan dengan kebangkitan Imam Mahdi afs, Sebagai contoh, hubungan dan kesamaannya ialah dari segi tujuan dan harapan, yakni harapan dan tujuan yang dicari oleh Imam Husain as dan para sahabatnya ialah seperti harapan dan tujuan Mahdawi, yakni memerangi kezhaliman dan kelaliman serta menegakkan keadilan, dimana ini semua adalah misi dari dakwahnya seluruh Anbiya, Auliya dan juga Karbala, dan Imam Zaman afs memiliki tujuan dan harapan seperti ini saat muncul nanti.
Jika Aba Abdillah Al-Husain as berkata “aku keluar (menuju Karbala) untuk memperbaiki umat datukku”, maka Imam Zaman afs juga kelak akan bangkit untuk memperbaiki dunia ini, dengan begitu, tujuan, harapan dan maksud antara kemunculan Imam Zaman afs dan kebangkitan Husaini sangat memiliki kesamaan.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email