Koalisi Internasional pimpinan Amerika Serikat mengaku telah membantai ratusan warga sipil Suriah dan Iraq dalam operasi-operasi militer yang pernah dilakukan selama ini.
Seperti dilansir oleh Sputnik hari ini, dari sejak tahun 2014 “memerangi” kelompok teroris ISIS, Koalisi Internasional telah membantai 789 warga sipil Suriah dan Iraq.
“Berdasarkan fakta dan data yang ada di medan-medan pertempuran, lebih dari 786 warga sipil telah terbunuh dari sejak Koalisi Internasional melakukan operasi perlawanan terhadap ISIS di Suriah dan Iraq,” tulis pernyataan resmi yang telah dikeluarkan oleh Koalisi Internasional.
Pada kelanjutan pernyataan tertulis tersebut ditegaskan, “Pada bulan September lalu, Koalisi Internasional telah memeriksa 127 laporan. 51 kasus pembunuhan juga telah tercatat dalam 16 kali serangan yang terjadi pada bulan Februari lalu.”
Sekalipun demikian, Koalisi Internasional mengklaim telah menghindari sebisa mungkin untuk tidak mengorbankan warga sipil dalam serangan-serangan tersebut.
Hanya saja, data dan jumlah para korban yang dilaporkan oleh lembaga-lembaga internasional lebih besar daripada jumlah korban di atas. Lembaga Kontrol Konsekuensi Perang melaporkan, jumlah korban serangan Koalisi Internasional terhadap Iraq dan Suriah berjumlah 5.637 warga sipil.
Perlu diketahui bersama, Koalisi Internasional pimpinan Amerika Serikat telah memulai operasi-operasi militer di Suriah dan Iraq tanpa izin dan restu dari pihak berwenang di masing-masing negara tersebut.
(Sputnik/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email