Pada konferensi internasional untuk membantu Muslimin Myanmar, Kuwait mengumumkan akan mengumpulkan dana sebesar 435 juta dolar hingga tahun 2018 mendatang.
Demikian berita ini dilansir oleh al-Yaqm al-Sabi’ hari ini menukil pernyataan Khalid al-Jarullah wakil Menteri Luar Negeri Kuwait pada saat orasi di pembukaan konferensi internasional tersebut.
Kuwait berinisiatif untuk menggelar konferensi ini dengan bantuan Uni Eropa, Komisaris Tinggi Pengungsi PBB, dan Badan Koordinasi Bantuan Kemanusiaan PBB di Jenewa.
Pada konferensi tersebut, al-Jarullah mengumumkan telah berhasil mengumpulkan dana bantuan sebesar 15 juta dolar dalam rangka mengamini usaha sistematik internasional untuk mengurangi penderitaan para pengungsi Rohingya.
“Tujuan konferensi internasional ini adalah mengumpulkan dana bantuan sebesar 435 juta dolar hingga Februari 2018 mendatang,” ujar al-Jarullah.
Menurut al-Jarullah, partisipasi Kuwait ini dilakukan di samping dukungan dan bantuan kemanusiaan yang telah dilakukan selama ini melalui badan-badan amal jariah. Termasuk mengirimkan sumber daya manusia untuk memberikan pelayanan kemanusiaan kepada Muslimin Myanmar.
“Sekarang ini, dunia terutama Dewan Keamanan PBB harus menanggung tanggung jawab moral dan kemanusiaan. Tentu, sebelum itu, lembaga ini harus bertanggung jawab secara politik atau hukum untuk menghentikan krisis tersebut,” tutur al-Jarullah.
Al-Jarullah menghimbau pihak terkait di Myanmar supaya mengambil langkah-langkah kongkrit untuk mencegah pelanggaran dan menjamin keamanan seluruh warga.
(Al-Yaqm-Al-Sabi’/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email