Mengapa Imam Mahdi afs Disebut “Imam Manshur”

Dengan mengacu pada ayat Al-Qur’an disebutkan bahwasanya setiap orang yang dizhalimi ia memiliki wali yang akan menuntut balas orang yang menzhaliminya, dengan demikian yang menuntut balas darah Imam Husain as dan para syuhada Karbala ialah Imam Mahdi afs,

Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Jawad Akbari dalam kajiannya saat menjelaskan tentang pengertian “Imam Manshur” dalam Ziarah Asyura dan hubungannya dengan Imam Zaman afs.

Dijelaskannya, berdasarkan ajaran kita dan apa yang dijelaskan oleh para ulama besar kita sehubungan dengan tafsir Ziarah Asyura, tidak diragukan lagi bahwasanya maksud dari “Imam Manshur” dalam penggalan ziarah Asyura ialah Imam Mahdi afs.

Ia menambahkan, bahkan salah satu dari laqab Imam Zaman afs ialah “Manshur” dan dengan mengacu pada riwayat yang ada disebutkan bahwasanya Imam Mahdi afs adalah orang yang akan menuntut balas tragedi Karbala.

Di sisi lain dengan mengacu pada ayat Al-Qur’an disebutkan bahwasanya setiap orang yang dizhalimi ia memiliki wali yang akan menuntut balas orang yang menzhaliminya, dengan demikian yang menuntut balas darah Imam Husain as dan para syuhada Karbala ialah Imam Mahdi afs, terangnya.

Dalam surat al-Israa ayat 33 disebutkan “Dan barang siapa dibunuh secara lalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya.”

Dalam penggalan lainnya ziarah Asyura menjelaskan tentang Imam Mahdi afs yang akan menuntut darah Imam Husain as. Dalam ziarah Asyura juga disebutkan bahwa kita meminta kepada Allah swt agar menyampaikan kita pada kedudukan yang yang terpuji yang didambakan di sisi Allah, dimana kedudukan ini pada hakikatnya ialah Intizhar Imam Zaman afs.

“aku mohon pada Allah swt yang telah memuliakanmu dengan kedudukanmu dan yang telah memuliakanku karenamu agar menganugerahiku kesempatan menuntut pembunuhmu bersama seorang Imam Manshur dari Ahlul Bait as.”

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)