Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia. (Foto: Merdeka.com)
Hari kedua Gubernur & Wagub DKI Jakarta, Anies Baswedan- Sandiaga Uno berkantor, buruh di bawah bendera Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menggelar demonstrasi di Balai Kota DKI. Mereka menuntut upah minimum dinaikkan menjadi Rp 7 juta.
Menurut mereka, pada masa kampanye, Anies-Sandi menjanjikan menaikkan UMP menjadi Rp 7 juta. Sebab itu mereka mengingatkan janji tersebut.
"Saya yakin gubernur kita menepati janji kampanyenya, katanya upah minimal Rp 7 juta. Kita harap itu terealisasi," ujar Ketua Konfederasi Serikat Buruh Kamiparho, Alson Naibaho saat berorasi, Rabu (18/10).
Kedatangan mereka juga seiring dengan bulan penetapan UMP. Karena itu pula massa mendesak Anies-Sandi menetapkan segera UMP baru.
Orator mengungkap telah melakukan survei perihal upah layak. Hasilnya dicapai angka Rp 4.152.289 sebagai upah minimal.
Mereka yakin gubernur baru ini mendengarkan aspirasi mereka. Alson mengatakan, Anies merupakan tokoh yang bisa memahami kaum buruh tidak seperti Menteri Ketenagakerjaan.
"Kita bersyukur memiliki gubernur yang ingin mensejahterakan buruh. Kami buruh datang menagih janji bapak. Ini memasuki bulan-bulan penetapan upah minimum," tuturnya.
Pantauan merdeka.com, puluhan masa mulai memenuhi gerbang tengah Balai Kota DKI sejak pukul 11.00 WIB. Massa terhenti di sana lantaran tidak diperbolehkan masuk. Mereka meminta perwakilan untuk menemui langsung gubernur maupun stafnya.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email