Tidak ada pihak yang menang dalam perang Yaman. Satu-satunya akibat perang ini hanyalah kesengsaraan rakyat Yaman.
Begitu pernyataan ini ditegaskan oleh Ismail Walad Syaikh Ahmad, utusan khusus PBB untuk krisis Yaman pada saat menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB, seperti dilansir oleh Kantor Berita Anatoli kemarin.
Walad Syaikh Ahmad memperingatkan bahwa Yaman sedang menghadapi sebuah krisis kemanusiaan. Akan tetapi, pihak-pihak yang sedang bertikai hingga kini masih berusaha memperbutkan kekuasaan.
“Rakyat Yaman semakin terpuruk dalam kemiskinan. Sementara itu, para petinggi semakin bertambah kaya raya. Dengan alasan inilah mereka enggan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan krisis ini,” ujar Walad Syaikh Ahmad
Menurut penilaian Walad Syaikh, setiap kesepakatan di Yaman tidak pernah menguntungkan pihak manapun. Seandainya pun tercapai sebuah kesepakatan, tak satu pihak bisa memegang kontrol kekuatan sejati di negara ini.
Menurut pernyataan Lembaga Urusan Koordinasi Kemanusiaan PBB, sekitar 15 juta rakyat Yaman memerlukan air bersih atau pelayanan kesehatan. 7 juta dari mereka menderita kelaparan, dan 460 ribu anak-anak mengalami gizi buruk.
Lebih dari itu, lebih dari 2.100 warga Yaman telah meninggal dunia lantaran terjangkit penyakit kolera. Hingga kini, sudah lebih dari 10 ribu rakyat Yaman gugur dalam serangan-serangan udara yang dilakukan oleh Koalisi Arab pimpinan Arab Saudi.
(Anatoli/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email