Pengamat Islamofhobia yang berafiliasi dengan Darul Fatwa Mesir sangat menyambut keputusan Kementerian Pendidikan Spanyol guna mengajarkan Islam di sejumlah sekolah negara ini, dari tahun mendatang.
Menurut laporan IQNA dilansir dari Al-Youm al-Sabi’ Mesir, Kementerian Pendidikan Spanyol di awal pekan ini mengumumkan, dengan melihat peningkatan jumlah pelajar muslim di beberapa sekolah negara ini yang mencapai 6,6% dari seluruh pelajar dan dalam rangka menjaga persamaan antar mereka serta teman-teman Katolik, pengajaran Islam dari tahun mendatang di seluruh markas-markas Islam adalah wajib.
Pengamat Islamofhobia yang berafiliasi dengan Darul Fatwa Mesir dengan mengeluarkan sebuah statemen dengan menyambut keputusan ini mengumumkan, menurut laporan harian Spanyol Levante, meski sudah lewat 25 tahun dari MoU antara pemerintah Spanyol dan lembaga-lembaga Islam negara ini dalam ranah pengajaran Islam di sejumlah sekolah Spanyol, namun pemerintah Spayol baru-baru ini menjalankan keputusan tersebut pasca meningkatnya jumlah pelajar muslim khususnya di Andalusia, Aragon, Kepulauan Canaria, dan kawasan País Vasco.
Dalam statemen tersebut dikemukakan, pengajaran Islam di sejumlah sekolah Spanyol adalah sebuah langkah penting dalam rangka mengamankan para remaja di hadapan sejumlah upaya organisasi-organisasi teroris, yang senantiasa hendak merekrut mereka.
Pengamat Islamofhobia lebih lanjut mengafirmasi urgensi pengajaran sejumlah pelajaran dan program-program pelajaran yang sesuai dengan moderasi Islam dan merekrut para pengajar yang berkualitas.
Topik pengajaran Islam di sejumlah sekolah Spanyol sudah bertahun-tahun dipaparkan di negara ini dan dari waktu ke waktu, diselenggarakan pertemuan antara perwakilan komunitas muslim dan pemerintah Spanyol.
Kendati instruksi pengajaran Islam di sejumlah sekolah dan TK Spanyol sudah disusun satu tahun lalu di komisi Islam negara ini dan juga ada persetujuan Kementerian Pendidikan negara ini, namun hal ini tidak bisa dilaksanakan pada tahun ajaran sekarang ini dan menurut pengumuman Kementerian Pendidikan Spanyol, program ini dilaksankaan tahun depan.
Berdasarkan riset yang dilakukan tahun lalu oleh aliansi minoritas muslim di Spanyol, jumlah muslim di negara ini mengalami peningkatan signifikan.
Menurut statistik yang dipaparkan dalam riset ini, jumlah muslim mengalami peningkatan sampai 718228, dimana peningkatan ini mengalami peningkatan 8,4% dibanding tahun 2015.
Sekitar 2 juta muslim tinggal di Spanyol, dimana 41,2% dari mereka adalah warga pribumi dan 58.7 darinya adalah imigran dan diharap jumlah ini akan terus bertambah karena krisis kondisi para pengungsi dan migrasi ke Eropa dan karena kabur dari konflik religi dan ras.
(Al-Youm-Al-Sabi’/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email